Page 54 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 54
41
4. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng di dalam penelitian merupakan data
sekunder yang diperoleh dari hasil pengolahan data topografi.
Kemiringan lereng yang dimiliki wilayah penelitian ini cukup
bervariasi sehingga mempengaruhi terjadinya bencana longsor.
Lokasi yang berbukit-bukit memiliki tingkat kemiringan lereng
yang tinggi. Data kemiringan lereng ini diklasifikasikan menjadi 5
kelas berdasarkan tingkat kemiringan lereng yaitu, datar, landai,
agak curam, curam dan sangat curam seperti pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Kemiringan Lereng Kota Sukabumi
KEMIRINGAN LERENG LUAS
NO
% Keterangan (Ha) Persentase %
1 0-8% Datar 419,95 9%
2 8-15% Landai 626,13 13%
3 15-25% Agak Curam 873,21 18%
4 25-45% Curam 1. 235,42 25%
5 >45% Sangat Curam 1. 732,11 35%
JUMLAH 4. 886,82 100%
Sumber: Pengolahan data 2019
Tabel menunjukkan bahwa wilayah kemiringan lereng
dengan kondisi topografi (datar) 0–8 % terdapat di Kota Sukabumi
bagian tengah dengan luas wilayah mencapai 419,95 ha dan
dimanfaatkan untuk lahan pemukiman. Untuk kemiringan lereng
8–15 % (landai) juga terdapat di Kota Sukabumi bagian tengah
dengan luas wilayah 626,13ha.
Untuk kemiringan lereng 15-25 % (agak curam) terdapat di
Kota Sukabumi bagian barat dengan luas wilayah 873,21 ha. Untuk
kemiringan lereng 25-45% (curam) terdapat di Kota Sukabumi
bagian barat dan timur dengan luas wilayah keseluruhan mencapai