Page 59 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 59
46
Tabel menunjukkan hasil analisis terhadap data penggunaan
lahan di lokasi penelitian maka diketahui bahwa penggunaan lahan
untuk fungsi budidaya lebih besar dibandingkan dengan
penggunaan lahan untuk fungsi lindung. Penggunaan lahan untuk
kawasan budidaya yang meliputi penggunaan lahan pemukiman,
sawah, gedung-gedung, ladang, kebun, semak belukar, tanah
kosong dan empang teridentifikasi dengan persentase keseluruhan
mencapai 97% yang didominasi oleh penggunaan lahan untuk
pemukiman dan sawah, sehingga untuk luas penggunaan lahan
kawasan budidaya ini total keseluruhan mencapai 4. 726,98 ha dari
total luas Kota Sukabumi, dengan total masing-masing luas
penggunaan lahan yaitu untuk penggunaan lahan pemukiman
sebesar 39% dengan luas 1. 917,34 ha, penggunaan lahan sawah
sebesar 39% dengan luas 1. 896,99 ha, penggunaan lahan
gedung/bangunan sebesar 1% dengan luas 69,69 ha, penggunaan
lahan ladang sebesar 2% dengan luasan 90,76 ha, penggunaan lahan
kebun sebesar 3% dengan luas 150,57 ha, penggunaan lahan semak
belukar sebesar 11% dengan luas 517,36 ha, penggunaan lahan
tanah kosong sebesar 1% dengan luas 35,78 ha dan untuk
penggunaan lahan empang sebesar 1% dengan luas 48,49ha.
Sementara penggunaan lahan untuk fungsi lindung sebagian
besar masih berupa hutan yang terbagi berdasarkan fungsi dan
pemanfaatannya sebanyak 3% dengan luas keseluruhan 159,84 ha
dari total luas Kota Sukabumi. Adapun peta penggunaan lahan
Kota Sukabumi dapat dilihat pada gambar 5.