Page 63 - Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor
P. 63

50


                           4.3.  Perhitungan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
                                Pembobotan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kejadian
                           longsor  dilakukan  dengan  analisis  AHP  (Analytical  Hierarchy
                           Process). Analisis ini dilakukan dengan mengelompokkan beberapa
                           parameter  seperti  kemiringan  lereng,  curah  hujan,  jenis  tanah,
                           penggunaan  lahan,  keberadaan  sesar  dan  geologi.  Prinsip  kerja
                           AHP  adalah  menyederhanakan  suatu  masalah  kompleks  menjadi
                           bagian-bagiannya  dan  menatanya  dalam  suatu  hierarki  atau
                           peringkat. Input awal untuk matriks perbandingan dalam metode
                           ini  digunakan  dengan  menentukan  skor  masing-masing  faktor
                           yang  digunakan.  Proses  skoring  ini  diberikan  berdasarkan
                           pengaruh terhadap longsor, semakin tinggi skornya maka semakin
                           tinggi pengaruh faktor tersebut terhadap bahaya longsor.
                                Dari permasalahan yang ada dalam menentukan faktor-faktor
                           penyebab  terjadinya  bencana  tanah  longsor  di  Kota  Sukabumi,
                           berdasarkan  tingkat  kepentingan  parameter  atau  kriteria-kriteria
                           yang  ditentukan  oleh  tenaga  ahli  guna menentukan  faktor utama
                           penyebab longsor Kota Sukabumi.
                                Menurut  ahli  1,  dalam  membandingkan  keenam  parameter
                           penyebab longsor yaitu kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah,
                           penggunaan  lahan,  keberadaan  sesar  dan  geologi,  berpendapat
                           bahwa parameter kemiringan lereng dan curah hujan diberi skala 5
                           yang  dianggap  bahwa  parameter  curah  hujan  lebih  penting
                           daripada parameter kemiringan lereng yang berpengaruh terhadap
                           terjadinya longsor di Kota Sukabumi.
                                Parameter  kemiringan  lereng  dan  jenis  tanah  diberi  skala  3
                           yang  dianggap  bahwa  parameter  kemiringan  lereng  sedikit  lebih
                           penting  daripada  parameter  jenis  tanah.  Parameter  kemiringan
                           lereng dan penggunaan lahan diberi skala 5 yang dianggap bahwa
                           parameter  kemiringan  lereng  lebih  penting  daripada  parameter
                           penggunaan  lahan.  Parameter  kemiringan  lereng  dan  keberadaan
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68