Page 28 - E-BOOK PASTI LOLOS TPS SNBT 2024_Neat
P. 28
Contoh kata "ILMU" ditulis sebagai ditambahkan huruf d dan e menjadi
"HJKMLNTV". Hal ini diperoleh "dstrange". Karena subjeknya jamak,
dari satu huruf pada kata asal maka yang dipakai adalah "jdarr".
diganti menjadi dua huruf yang Sehingga "kuda-kuda mengejar
mengapitnya pada urutan alfabet. harimau" menjadi "jdarr dstrange
Huruf I dalam alfabet diapit oleh lkvas".
huruf H dan J sehingga huruf I
diganti dengan HJ, huruf L dalam BAB 4
alfabet diapit oleh huruf K dan M Wacana
sehingga huruf L diganti KM begitu
seterusnya sehingga kata ILMU
berganti menjadi "HJKMLNTV". A. PENGERTIAN WACANA
∙ Bahasa Panda Istilah wacana berasal dari bahasa
Bahasa panda pada dasarnya sama Sansekerta wac/wak/vak, artinya
dengan bahasa asing yang baru berkata, berucap (Douglas, 1976:266).
kita dengar atau baca. Mengerjakan Bila dilihat dari jenisnya, kata wac dalam
soal bahasa panda sama saja lingkup morfologi bahasa Sansekerta,
seperti belajar bahasa asing yang termasuk kata kerja golongan
lain, seperti bahasa Inggris, bahasa III parasmaepada (m) yang bersifat
Jepang, bahasa Mandarin maupun aktif, yaitu melakukan tindakan ujar.
bahasa yang lainnya. Tiap kosakata Kata tersebut kemudian mengalami
dalam bahasa panda memiliki arti. perubahan menjadi wacana. Bentuk ana
Bahasa panda memiliki pola dan yang muncul di belakang adalah sufiks
tata bahasa tertentu. Perhatikan (akhiran) yang bermakna membedakan
contoh berikut. (nominalisasi). Jadi, wacana dapat
(1) jdar = seekor kuda diartikan sebagai perkataan atau
(2) strang = seekor harimau tuturan.
(3) jdarr = kuda-kuda
(4) strang djdare lkvas = harimau Satuan kebahasaan terendah adalah
mengejar kuda fonem. Fonem adalah satuan bunyi
Berdasarkan data di atas, maka cara terkecil yang mampu menunjukkan
mengatakan "kuda-kuda mengejar kontras makna, misalnya /h/ adalah
harimau" menjadi "jdarr dstrange fonem karena membedakan makna
lkvas". Perhatikan perubahan kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalah
"jdar" menjadi "djdare", terdapat dua fonem yang berbeda karena bara
penambahan huruf di awal dan dan para beda maknanya. Kumpulan-
di akhir kata, yaitu d dan e. Huruf kumpulan fonem akan membentuk
d dan e ditambahkan sebagai morfem. Morfem adalah satuan bentuk
penanda objek. Sehingga untuk bahasa terkecil yang mempunyai makna
mengatakan "kuda-kuda mengejar secara relatif stabil dan tidak dapat
harimau" objek harimau "strang" dibagi atas bagian bermakna yang
28