Page 21 - Modul Spesifikasi dan Karakteristik Kayu
P. 21
Klasifikasi Kekuatan Kayu didasarkan pada kekuatan lentur dan kekuatan
tekan pada keaadn kayu kering udara. Kekuatan lentur berdasarakan tegangan lentur
maksimum yang diterima oleh kayu sampai kayu mengalami pecah (Tegangan lentur
mutlak). Sedangkan kekuatan tekan maksimum yang diterima oleh kayu hingga pecah
(tegangan tekanan mutlak). Semakin kuat jenis kayu semakin bessar pula Berat
Jenisnay (BJ).
Tabel 1.4 Kelas Kuat Kayu Berdasarkan Berat Jenisnya
Kelas Tegangan Lentur Tegangan Tekanan Berat Jenis
3
3
Kuat Mutlak (Kg/cm ) Mutlak (Kg/cm ) (BJ)
I ≥ 1100 ≥ 650 ≥ 0,90
II 1100 – 275 650 – 425 0, 90 – 0, 60
III 725 – 500 425 – 300 0, 60 – 0, 40
IV 500 – 360 300 – 215 0, 40 – 0, 30
V ≤ 360 ≤ 215 ≤ 0, 30
E. Kegiatan Pembelajaran 5: Kekurangan Kayu sebagai Bahan Konstruksi
Kayu menjadi salah satu bahan konstruksi yang sering dipakai karena mudah untuk
dicari, namun kayu juga mempunyai kekurangan sebagai bahan kontruksi. Diantaranya
sebagai berikut:
Rentan terhadap bahaya kebakaran, dikarenakan sifat kayu yang mudah terbakar.
Mudah diserang rayap, serangga dan sejenis pengrusak kayu yang lainnya,
Pemuaian dan susut yang relative besar. Pemuaian serta susut yang besar
akan terjadi pada kayu yang masih dalam keadaan basah atau yang baru ditebang
sehingga kayu yang baru ditebang harus dikeringkan sampai kering mati barulah
dugunakan untuk menghindari pemuaian serta susut yang lebih besar.
Pembebanan untuk jangka panjang lendutannya sangat besar. Balok kayu yang
sudah lama dibebani akan mengakibatkan lendutan yang besar seiring dengan
bertambahnya umur pemakaian kayu atau menurunnya kekutatan kayu.
Tidak bisa digunakan untuk bentang-bentang yang panjang. Penggunaan
kayu pada struktur bentang panjang seperti kuda-kuda yang panjang lendutan kayu
yang dihasilkan sangat besar.
20