Page 49 - FISIKA SMA KELAS X
P. 49

Diketahui bahwa panjang busur untuk satu
                           v 2  B          lingkaran  penuh  sama  dengan  keliling lingkaran
                                     S
                             R             = 2πR, sedangkan waktu yang diperlukan untuk
                                      v 1
                               θ      A    menempuh satu lingkaran penuh sama dengan
                                  R        periode (T)
                                           Besarnya kelajuan linier:
                                                panjang subur    S   2π R
                           Gambar 2.6       v =               =    =
                          Kelajuan linier       selang waktu      t Δ  T

                                     v = laju linier benda (m/dt)
                           2π R
                       v =           R  = jari-jari perputaran (m)
                            T
                                     T  = periode putaran (s)


                  3)  Kecepatan Sudut (Anguler)
                     Gerak partikel dari A ke B selama t detik menempuh busur AB dan jari-jari
                                               o
                  arah OA menempuh sudut θ , sehingga jari-jari arah OA memiliki apa yang
                  disebut kecepatan sudut (ω = omega).
                     Jari-jari arah OA selama:
                  a)  t detik menempuh sudut θ o
                                                  o
                  b)  T detik menempuh sudut 360 = 2π radian
                     Apabila waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran penuh adalah T
                                                      o
                  dan busur (sudut) yang di lewati 360 , maka besarnya kecepatan sudut:
                             o                           ω = kecepatan sudut (rad/sekon)
                          360              2 π
                      ω=        atau   ω =    = 2 πf
                           T               T             T = periode (sekon)



                  Hubungan antara laju linier dengan kecepatan sudut
                                               2π R                                  2 π
                     Dari rumus laju linier v =      dan rumus kecepatan sudut ω =       maka
                                                T                                     T

                                            2π R
                  diperoleh hubungan:    v =        atau   v = ω . R
                                              T


                  4) Gaya sentripetal
                     Pada gerak melingkar beraturan, walaupun kelajuan liniernya tetap v = v 2
                                                                                         1
                                                           r    r
                  tetapi kecepatannya selalu berubah (v ≠       v 2 )  (gambar (2.7)). Dengan
                                                            1
                  demikian pada gerak melingkar beraturan terdapat percepatan yang disebut
                  percepatan sentripetal dan diberi lambang a yaitu percepatan yang arahnya
                                                              S
                  selalu menuju titik pusat lingkaran.


                  42                                                                     Gerak
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54