Page 32 - E-Modul Ikatan Kimia berbasis Inkuiri Terbimbing
P. 32

G. Kepolaran Ikatan Kovalen


                                 Apabila dua atom H berikatan secara kovalen, masing-masing atom
                              H akan menggunakan pasangan elektron ikatan secara seimbang dalam
                              ikatannya. Hal ini dikarenakan pasangan elektron tersebut tertarik
                              sama kuat oleh kedua inti atom. Akan tetapi, apabila atom H berikatan
                              secara kovalen dengan atom Cl, maka pasangan elektron ikatan dalam
                              ikatan kovalennya akan digunakan secara tidak seimbang

                                 Pada ikatan kovalen H – H, gaya tarik-menarik inti seimbang
                              terhadap pasangan elektron ikatan sehingga tidak terjadi pengkutuban
                              atau kepolaran muatan. Ikatan kovalen demikian disebut ikatan
                              kovalen non-polar. Sebaliknya, pada ikatan H – Cl, terdapat gaya
                              tarik-menarik inti yang tidak seimbang atau terjadi pngkutuban atau
                              kepolaran muatan. Hal ini dikarenakan keelektronegatifan atom Cl
                              lebih besar dibandingkan atom H. Akibatnya, pasangan elektron dalam
                              ikatan kovalen tersebut akan bergerak menuju ke atom Cl. Ujung atom
                              Cl akan memiliki kelebihan muatan negatif parsial sebesar –q;
                              sedangkan ujung atom H akan kekurangan muatan negatif atau
                              kelebihan muatan positif parsial sebesar +q. Adanya +q dan –q pada
                              ujung-ujung ikatan menyebabkan terjadinya pengkutuban atau
                              kepolaran. Ikatan kovalen di mana atom-atomnya memiliki muatan
                              parsial positif dan negatif ini disebut ikatan kovalen polar (atau ikatan
                              dipol/dwi kutub)
                                 Secara umum, kepolaran ikatan kovalen dapat dijabarkan sebagai
                              berikut:

                              1. Ikatan kovalen bersifat non-polar apabila pasangan elektron ikatan
                                  digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom yang berikatan
                                  sehingga tidak terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan. Nilai
                                  momen dipol µ=0
                              2. Ikatan kovalen bersifat polar apabila pasangan elektron ikatan
                                  digunakan tidak seimbang oleh kedua inti atom yang berikatan
                                  sehingga terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan. Ikatan ini
                                  memiliki momen dipol µ≠0















                                                                                                 20
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37