Page 64 - DKL
P. 64
5.2 Persiapan larutan yang akan dititar (HCL 0,1 N)
a. Mula-mula pipet dibilas dengan beberapa mL larutan HCl 0,1 N yang
telah dibuat, pembilasan paling sedikit 2 kali. Kemudian pipet diisi
dengan cara menghisap menggunakan bulb karet (hindari penggunaan
mulut untuk larutan pekat dan/atau mudah menguap) secara hati-hati
sampai melewati tanda tera (di atas skala 0).
b. Keringkan bagian bawah pipet dengan kertas saring lalu cairan
diturunkan hati-hati samapi permukaan larutan (miniskus) berhimpit
dengan tanda garis tera. (Gunakan jari telunjuk untuk mengaturnya).
c. Dengan posisi pipet tegak lurus tempelkan ujung pipet pada erlenmeyer
dengan sudut 45 º. Larutan di alirkan kedalam erlenmeyer sampai semua
larutan berhenti mengalir, biarkan ± 15 hitungan dengan ujung pipet terus
menempel pada erlenmeyer.
d. Lakukan duplo.
5.3 Pembuatan Indikator PP 0,05 %
a. Timbang 10 mg kristal PP ke dalam piala gelas 100 mL kemudian larutkan
dengan 10 mL larutan etanol. Larutkan dengan bantuan batang pengaduk
sampai larutan homogen.
b. Tambahkan 10 mL akuades sambil terus diaduk.
c. Setelah homogen ( saring jika perlu) pindahkan ke dalam botol pereaksi
bertutup.
d. Beri label yang sesuai pada botol pereaksi.
58