Page 22 - E-MODUL AKT PERBANKAN SYARIAH KELAS XI SEM 1
P. 22
3. Akad Musyarakah
Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih (bank syariah dengan nasabah) untuk suatu usaha
tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa
keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi kontribusi dana atau kesepakatan.
Apakah kalian telah memahami perbedaan antara akad musyarah dan mudharabah? Perhatikan tabel
perbedaan antara akad musyarakah dan mudharabah.
No. Akad Musyarakah Akad Mudharabah
1. Modal disetor kedua belah pihak (bank syariah Modal disetor oleh pemilik dana (shahibul
dengan mitra usaha) maal)
2. Kerugian ditanggung kedua belah pihak (bank Kerugian ditanggung oleh pemilik dana
syariah dengan mitra usaha) sesuai dengan (shahibul maal)
kesepakatan di awal akad
Persamaan antara akad musyarakah dan mudharabah adalah dalam pencatatan jurnal. Berikut contoh
transaksi akad musyarakah antara PT Merah Putih dan Bank Permata Syariah:
a. Usaha Mengalami Kerugian
Pada tanggal 01 Januari 2020 Bank Permata Syariah bersyirkah dengan PT Merah Putih dengan
akad musyarakah untuk pengembangan produk ternak lele. Bank Permata Syariah menyetorkan
modal sebesar Rp. 300.000.000 dan PT Merah Putih sebesar Rp. 100.000.000. Pada akhir periode
akuntansi PT Merah Putih mengalami kerugian dalam menjalankan usaha sebesar Rp. 40.000.000.
Penghitungan kerugian:
Bank Permata Syariah
= (modal bank/total modal) x kerugian
= (300/400) x Rp. 40.000.000
= Rp. 30.000.000
PT Merah Putih
= (modal PT/total modal) x kerugian
= (100/400) x Rp. 40.000.000
= Rp. 10.000.000
Jurnal pencatatan kerugian yang dicatat oleh Bank Permata Syariah
Tanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)
31/12/2020 Kerugian musyarakah 30.000.000 -
Investasi musyarakah - 30.000.000
b. Usaha Mengalami Keuntungan
Pada tanggal 01 Januari 2020 Bank Permata Syariah bersyirkah dengan PT Merah Putih dengan
akad musyarakah untuk pengembangan produk ternak lele. Bank Permata Syariah menyetorkan
modal sebesar Rp. 300.000.000 dan PT Merah Putih sebesar Rp. 100.000.000 dengan rasio bagi
hasil di awal akad yaitu 40:60 (Bank Permata Syariah: PT Merah Putih). Laba kotor yang
dihasilkan PT Merah Putih pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 300.000.000.