Page 25 - E-MODUL AKT PERBANKAN SYARIAH KELAS XI SEM 1
P. 25
Tugas
Mendiskusikan Solusi atas Penipuan dan Penggelapan Bank “Syariah Mandiri”
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang atau disesuaikan dengan jumlah peserta didik
2. Setiap kelompok menganalisis kasus dan menjawab pertanyaan berdasarkan kasus yang tersaji
3. Kerjakan dalam kertas/ ms. excel dan kumpulkan kepada Bapak/ Ibu Guru.
Penipuan dan Penggelapan Bank “Syariah Mandiri”
Bank Syariah Mandiri (BSM) melaporkan dua pegawainya AA dan FSD ke Polda Metro Jaya pada
November 2014 lalu. Keduanya berdasarkan temuan audit internal dan juga implementasi Good
Corporate Governance (GCG) melakukan tindakan tercela yakni penggelapan yang.
"Atas pelaporan ini BSM sepenuhnya menyerahkan pemeriksaan dan penanganan kasus kepada pihak
Polda. Kedua mantan pegawai BSM telah ditangkap Polda Metro Jaya pada 23 Desember 2014. Terhadap
pegawai yang terbukti melanggar ketentuan internal, kami telah mengambil tindakan tegas sesuai
ketentuan yang berlaku, mulai pencopotan jabatan, skorsing, sampai pada pemutusan hubungan kerja,"
jelas Vice President BSM Iskandar, Selasa (3/2/2015). Iskandar menegaskan, pihaknya tidak pernah
menutup-nutupi apa yang terjadi di internal. Begitu ada penyimpangan yang terindikasi pidana segera
dilaporkan ke pihak berwajib. "Kami tidak akan pernah menutup-nutupi kasus yang terjadi di internal.
Secepatnya akan kami tindak dan laporkan kepada pihak berwenang di bidang hukum dan hal ini menjadi
kewajiban kami sebagai pihak yang taat asas hukum," jelas Iskandar. "Kami tetap konsisten dan serius
untuk mencegah dan mengungkap upaya kejahatan yang dapat merusak industri perbankan nasional. Hal
ini untuk menjaga kepercayaan dan melindungi kepentingan nasabah," tambahnya. BSM juga
mengapresiasi kerjasama yang dilakukan kepolisian denga tegas dan selalu membantu penegakan hukum
di institusi perbankan dalam rangka melindungi dan mengayomi masyarakat, dalam hal ini mengungkap
dan mencegah upaya kejahatan yang dapat merusak industri perbankan nasional. Sebelumnya dua orang
oknum pegawai Bank Syariah Mandiri ditangkap penyidik Subdit Fiskal, Moneter dan Devisa
(Fismondev) atas dugaan penipuan dan penggelapan. Kedua tersangka bekerjasama dengan pihak lain
untuk mencairkan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) hingga pihak bank dirugikan Rp 75
miliar. Dua tersangka oknum bank diinisialkan AA, 42 tahun selaku Manajer Marketing BSM Kantor
Cabang Gatot Subroto dan FSD, 38 tahun selaku Trade Spesialist Officer Kantor Pusat Bank Syariat
Mandiri. Keduanya ditahan per 23 Desember 2014. "Kedua tersangka melakukan kejahatan perbankan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perbankan Syariah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Martinus Sitompul saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/2). Selain AA
dan FSD, polisi juga menangkap tersangka ID (42) dan RS (37). AA ditangkap di Casa Cardin, Daan
Mogot dan RS ditangkap di rumahnya di Pesona Nuansa Permai, Cimanggis, Depok. Keduanya ditangkap
pada tanggal 19 Januari 2015 dan ditetapkan sebagai tersangka, lantas ditahan per 20 Januari 2015.
"Kedua orang ini bekerjasama dengan oknum pegawai bank untuk melakukan pembobolan hingga negara