Page 62 - E-MODUL AKT PERBANKAN SYARIAH KELAS XI SEM 1
P. 62
Pendalaman Materi
A. Konsep Giro Perbankan Syariah
Produk-produk perbankan syariah yang termasuk dalam penghimpunan dana selain tabungan adalah
giro. Giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan syarat
penarikannya hanya bisa dilakukan menggunakan bilyet giro atau cek. Giro dalam perbankan syariah telah
diatur dalam pasal 1 angka 23 UU Nonor 21 Tahun 2008 dan fatwa DSN MUI No. 01/DSN-MUI/IV/2000.
Giro memiliki prinsip yang sama dalam tabungan. Masih ingatkah Anda prinsip apa saja pada bab
tabungan? Ya, giro memiliki prinsip yaitu giro wadiah dan giro mudharabah.
B. Landasan Hukum Syariah
Giro dalam perbankan syariah diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia,
Al-Qur‟an serta hadist riwayat Nabi Muhammad saw. Simaklah landasan hukum syariah yang mengatur
giro dalam perbankan syariah di bawah ini:
1. Al-Qur‟an
Allah SWT mengatur hal-hal yang berkenaan dengan giro, walaupun secara umum dalam Al-Qur‟an.
Firman Allah SWT dalam Q. S. An-Nisa dan Al-Baqarah.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan) kepada yang berhak
menerimanya” (Q. S. An-Nisa: 58)
“Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai menunaikan
amanahnya (utang) dan hendak ia berkata kepada Allah” (Q.S. Al-Baqarah: 283)