Page 11 - FLIPBOOK FINAL SISTEM KOORDINASI
P. 11
Ujung-ujung saraf yang berfungsi Cairan tersebut bekerja secara kimiawi
sebagai reseptor dalam indera terhadap rambut-rambut sel pembau
pembau terletak di dalam membran yang sangat sensitif. Rangsangan yang
pembau pada permukaan concha demikian menyebabkan timbulnya
nasalis inferior dan pada bagian atas impuls yang merambat menuju ke lobus
septum. 315.1 Nervus olfactorius olfaktorius, sehingga akhirnya timbul
(N.D). Ujung-ujung saraf pembau p e n g i n d e r a a n p e m b a u . A d a
adalah sel-sel epithelium yang beberapa bau yang dapat juga
mengalami modiļkasi, yang tersebar diamati dalam lingkungan yang kering
di antara epitelium kolumnar pada dan panas. Bau dapat pula mencapai
membrana mucosa. Sel-sel sensorik hidung dengan melalui mulut.
ini disebut sel-sel olfaktorius,
sedangkan sel-sel epitelium yang lain Penginderaan bau berkembang
dinamai sel-sel penyokong. dengan cepat dan mungkin bertahan
lama. Jika stir-ulusnya berulang, maka
Substansi yang berbau biasanya penginderaan itu segera hilang dan
mengeluarkan partikel-partikel ujung-ujung saraf' sensoris segera
dalam bentuk gas. Agar dapat beradaptasi, misalnya orang akan
memberi stimulus, partikel-pertikel segera biasa dengan bau yang tidak
tersebut harus masuk ke dalam enak. Pusat pembau di dalam uncus
bagian atas rongga hidung. Pada dan hippocampus otak berhubungan
daerah pembau (olfactory area) sel- dengan daerahdaerah yang lain
selnya selalu basah (oleh cairan dalam cerebrum. Ingatan akan bau
yang berasal dari kelenjar-kelenjar yang tertentu dapat bertahan lama.
yang khusus), sehingga partikel- Penginderaan bau berhubungan
partikel yang berdifusi ke sana dengan penginderaan yang lain dan
dilarutkan. beberapa kegiatan psikis.
MEKANISME MENCIUM BAU
08