Page 9 - Buku Elektrokimia Rizka final
P. 9
Sel volta menghasilkan listrik dari adanya reaksi redoks (reaksi redoks
spontan). Sehingga sel volta digunakan sebagai sumber arus seperti
baterai dan aki. Sedangkan sel elektrolisis menghasilkan reaksi redoks dari
listrik (reaksi redoks tidak spontan). Sel elektrolisis banyak digunakan
dalam industri, seperti pelapisan logam.
Mengapa perlu mempelajari reaksi redoks dan elektrokimia?
Elektrokimia pada dasarnya akan senantiasa melibatkan reaksi redoks. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak hal-hal yang terkait dengan reaksi redoks.
Beberapa proses yang melibatkan reaksi redoks yaitu perkaratan besi dan
pelapisan logam dengan logam lain. Coba amati komponen dari sepeda yang
mengkilap. Komponen tersebut terbuat dari besi yang sudah dilapisi krom.
Contoh lainnya, sekarang sudah banyak barang-barang khususnya perhiasan
yang berlapis emas ataupun perak. Prinsip kerja baterai dan aki sebagai
sumber listrik juga merupakan proses redoks. Bahkan proses metabolisme tubuh
dan pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor juga merupakan proses
redoks. Dengan banyaknya contoh yang melibatkan reaksi redoks yang ada di
alam, maka konsep reaksi redoks sangat penting untuk dipelajari dan
dipahami. Dengan memahami reaksi redoks, kerusakan bahan-bahan penting
akibat reaksi redoks dapat dicegah atau dihindari seperti mencegah
perkaratan pagar besi rumah dengan melapisi nya menggunakan cat anti
karat.
Dalam buku ini akan dibahas lebih lanjut mengenai sel
elektrokimia dan penerapannya dalam kehidupan.
4