Page 13 - Buku Pengayaan Elektrokimia
P. 13
Warna-warni Kembang Api
Pada saat malam pergantian tahun
baru, biasanya dimeriahkan oleh nyala
kembang api. Kembang api merupakan
sebuah bahan peledak yang daya ledaknya
termasuk rendah. Namun, dalam
penggunaannya harus tetap berhati-hati.
Kembang api akan menghasilkan
warna-warna yang bagus dan menarik. Nah,
tahukah kamu warna-warni dari kembang api
itu darimana? Ternyata, warna-warni dalam Gambar 8 Warna nyala kembang api
kembang api berasal dari bahan-bahan kimia Sumber: https://bit.ly/warna-warnikembangapi
yang ada didalamnya.
Kembang api mengandung bahan bakar yang di dalamnya terdapat
bahan pengoksidasi (oksidator) dan pewarna. Pewarna ini berada di dalam
“star” yang merupakan komponen terpenting dari kembang api, yang terdiri
dari senyawa-senyawa logam yang berbentuk garam (bubuk). Berikut
beberapa bahan pewarna pada kembang api dan warna yang dihasilkan
yaitu sebagai berikut.
Bahan Pewarna Warna yang Dihasilkan
Garam stronsium, garam litium seperti SrCO3, Merah
Li2CO3
Campuran stronsium dan tembaga Ungu
Senyawa tembaga, seperti CuCl2 Biru
Senyawa barium, seperti Ba(NO3)2 Hijau
Senyawa Natrium seperti NaCl. Na3AlF6 Kuning
Aluminium, titanium atau padatan dan serbuk Silver
magnesium
Magnesium atau aluminium Putih terang
Garam kalsium, seperti CaCl2, CaSO4 Jingga
Bahan bakar yang ada dalam kembang api memerlukan zat untuk
membuatnya terbakar dan menghasilkan banyak gas. Umumnya bahan bakar
pada kembang api mengandung karbon dan belerang. Keduanya terbakar
menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, dan gas belerang
oksida. Oksidator menyumbangkan oksigen sehingga pembakaran pada
kembang api dapat terjadi dengan cepat. Beberapa oksidator yang biasa
digunakan dalam kembang api yaitu KNO3, Ba(NO3)2, KClO4. NH4ClO4, dan
BaO2.
7