Page 23 - Modul Prakarya Kelas X Bu Lena
P. 23
Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta
memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke
konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai
identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh
pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yang
digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan
dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki
material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau
brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh
material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis.
Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis
maupun memperkuat identitas atau brand. Kemasan dapat dibagi menjadi 3 (tiga):
kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat
pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa
kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan
tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran,
berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan
untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa
diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada
produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau
brand dari produk tersebut atau dari produsennya.
. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau
lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya nonbenda yang menjadi
inspirasi.
Sumber: www.astakria.com
Gambar 1.15 Kemasan kerajinan yang memiliki jendela transparan (kiri) dan tertutup (kanan).