Page 24 - Modul Prakarya Kelas X Bu Lena
P. 24
B. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan
dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya
produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah
biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan
untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak,
sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan
bahan-bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead. Metode
penghitungan biaya produksi adalah seperti pada Tabel 1.1
Biaya bahan baku Rp. ...........................
Biaya tenaga produksi Rp. ...........................
Biaya overhead Rp ............... +
Biaya Produksi Rp. ...........................
C. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung
kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan
hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli.
Pemasaran dapat dilakukan dengan promosi dan demo penggunaan produk
kepada calon konsumen. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu
tingkat (single-level marketing) atau multitingkat (multi-level marketing). Penjualan
satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara
langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada
konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran produk
kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat
langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan
kemudian memesannya. Produsen kerajinan selain menjual produknya sendiri,
dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan
produknya secara langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat
terdiri atas beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok
penjual disebut multi-level marketing Produk perusahaan memiliki usaha di
bidang penjualan langsung (direct selling) baik yang menggunakan single level
maupun multi-level marketing wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan
Langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan No. 32 Tahun 2008.