Page 30 - Bahan Ajar Interaktif Dinamika Rotasi
P. 30
1.6. Momentum Sudut
Pernahkah kamu bermain gasing?
Permainan tradisional yang sering dimainkan
oleh anak-anak ini ternyata mempunyai trik
khusus agar dapat berputar lebih kencang dan
lama. Triknya adalah terdapat pada bahan
pembuatan gasing. Jika gasing yang terbuat dari
bahan yang ringan dapat berputar lebih cepat
dibandingkan gasing yang terbuat dari bahan
yang berat. Lalu, apa hubungan permainan
Gambar 1.12 Permainan gasing tradisional
gasing dengan topik yang akan kita bahas
kali ini?
Di bab sebelumnya, kamu telah mempelajari momentum linear dimana benda bermassa m
bergerak translasi dengan kecepatan v maka memiliki momentum linear p m .v . Pada gerak
rotasi, kita menyebutnya dengan momentum sudut. Momentum sudut merupakan hasil kali
⃗
⃗
momen inersia dengan kecepatan sudut ⃗. Momentum sudut dirumuskan sebagai:
L I
Dengan :
2
L = momentum sudut (kgm /s)
2
I = momen inersia (kgm )
= kecepatan sudut (rad/s)
Kembali pada permainan gasing, cepat perputaran gasing ditentukan oleh momen
inersia bahan pembuat gasing tersebut, semakin kecil massa benda, semakin kecil pula momen
inersinya, sehingga kecepatan sudut benda semakin besar. Dalam aplikasinya pada perputaran
gasing semakin besar dan berat gasing, maka semakin lambat perputarannya. Maka untuk
memenangkan permainan gasing, kita hendaknya memilih gasing yang ringan dan relatif
ramping sehinggan momen inersia gasing kecil dan membuat putaran gasing menjadi lebih
kencang.
Momentum sudut adalah sebuah besaran vektor. Arah momentum sudut dari suatu
benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah putaran sekrup atau dengan aturan tangan
kanan. Bila keempat jari (selain ibu jari) telapak tangan kanan menggenggam sumbu putar dan
⃗
⃗
menunjuk searah gerak putaran, maka ibu jarinya menunjuk searah ⃗. (Giancoli, D.C, 2014)
Dinamika Rotasi dan 30
Fisika SMA/MA Kelas XI
Kesetimbangan Benda Tegar