Page 41 - Bahan Ajar Interaktif_Dinamika Rotasi
P. 41
atau
Persamaan (3)
Bila titik asal dipilih berada di pusat berat, 0. Dengan demikian, menurut persamaan (2).
0
Jadi, kita dapat berpikir tentang titik berat sebuah benda sebagai titik yang terhadapnya gaya-gaya
berat yang bekerja pada semua partikel benda itu menghasilkan torsi nol (Tipler, 1998).
Berikut ini adalah persamaan-persamaan untuk menentukan letak titik berat suatu benda:
1. Titik Berat Sistem Benda Titik
Apabila sistem benda terdiri atas beberapa benda partikel titik yang digabung menjadi satu maka
koordinat titik beratnya dirumuskan:
n
n
w x w y i w y w y
i
i i
x G i 1 n w x 1 1 w x 2 2 y G i 1 n 1 1 2 2
w i w 1 w 2 y i y 1 y 2
i 1 i 1
Keterangan :
= absis titik berat benda = absis titik tangkap partikel ke-i
= ordinat titik berat benda = ordinat titik tangkap partikel ke-i
= berat partikel ke-i
2. Titik Berat Benda Homogen
a. Bangun Satu Dimensi
Benda yang berbentuk garis atau kurva antara lain kabel, lidi, benang dan batang tipis. Apabila
sistem benda terdiri atas beberapa benda garis yang digabung menjadi satu maka koordinat titik
beratnya dirumuskan:
l x l x l x l y l y l y
x G 1 1 1 1 1 l 2 2 y G 1 1 1 1 1 l 2 2 2
l
l
l
l
2
1
1
Keterangan :
= panjang garis ke-i
= absis titik tangkap garis ke-i
= ordinat titik tangkap garis ke-i
Dinamika Rotasi dan 41
Fisika SMA/MA Kelas XI
Kesetimbangan Benda Tegar