Page 54 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 54
3. Tanda petik dua berfungsi untuk mengapit istilah kalimat yang kurang
dikenal atau mempunyai arti khusus.
Contoh:
Dilarang menggunakan ―Topi‖ pada saat acara berlangsung.
L. Tanda Petik Tunggal („...‟)
1. Tanda petik tunggal berfungsi untuk mengapit petikan yang tersusun
dalam petikan lain.
Contoh:
―Kamu bilang padaku ‗jangan ganggu dia lagi‘, seketika itu aku
melupakannya.
2. Penggunaan tanda petik tunggal pada pengapit makna, terjemahan atau
penjelasan kata atau ungkapan.
Contoh:
Gudeg ‗makanan khas yokyakarta.
M. Tanda Garis Miring (/)
1. Tanda garis miring digunakan pada nomor surat, nomor alamat, dan
penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:
Tahun ajaran 2020/2021
Jalan Melati I/12
2. Tanda garis miring berfungsi sebaga pengganti kata dan, atau, serta setiap.
Contoh:
Harganya Rp3.000,00/ekor
N. Tanda Penyingkat (Apostrof)(„)
Tanda ini digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau
bagian angka tahun dalam konteks tertentu.
Contoh:
Saya ‗kan kupergi. (‗kan=akan)
54