Page 12 - KAIDAH KATA SRI RUKIYATI NINGSIH
P. 12
9
kata dengan jalan menggabungkan morfem yang satu dengan
morfem lainnya. Ramlan (1980:27) menyatakan bahwa proses
morfologis adalah pembentukan kata dari bentuk lain yang
merupakan bentuk dasarnya. Bentuk dasar itu dapat berupa kata,
seperti pada kata terjatuh yang dibentuk dari dasar jatuh; dapat
berupa pokok kata, seperti pada kata berjuang yang berasal dari
pokok kata juang; dapat berupa kelompok kata, seperti ketidak-
adilan yang berasal dari kelompok kata tidak adil.
Berdasarkan uraian di atas proses pembentukan kata dapat
dilakukan melalui afiksasi, reduplikasi, komposisi, derivasi balik,
derivasi zero, dan abreviasi. Akan tetapi, di dalam modul ini
hanya akan dikaji pembentukan kata melalui afiksasi, reduplikasi,
dan komposisi.
Afiksasi
Afiksasi adalah proses membentuk kata dengan jalan
menambahkan afiks, baik prefiks, sufiks, infiks, maupun konfiks
pada sebuah bentuk/morfem dasar, baik betuk tunggal maupun
bentuk kompleks. Pembentukan kata berjalan, misalnya, terjadi
dengan menambahkan prefiks ber- pada dasar jalan.
Bentuk yang dilekati afiks atau bentuk yang menjadi dasar
pembentukan bentuk yang lebih besar disebut dengan bentuk