Page 5 - Modul Kegiatan Belajar 9
P. 5
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
2) Pengulangan, melakukan jenis kegiatan yang sama dari suatu
pekerjaan dengan mengggunakan otot atau anggota tubuh berulang
kali.
3) Kelenturan tubuh (lenturan, puntir, jangkauan atas).
4) Pekerjaan statis, diam di dalam satu posisi pada suatu periode
waktu tertentu.
5) Getaran mesin-mesin.
6) Kontak tegangan, ketika memperoleh suatu permukaan benda
tajam dari suatu alat atau benda kerja terhadap bagian atau tubuh.
Secara umum terdapat tiga macam cedera tubuh, yaitu:
a. Cumulative Trauma Disorders (CTD)
Cumulative Trauma Disorders (CTD) atau Trauma
Gangguan Kumulatif. Penyakit ini timbul karena terkumpulnya
kerusakan-kerusakan kecil akibat trauma berulang yang
membentuk kerusakan yang cukup besar dan menimbulkan rasa
sakit. Hal ini sebagai akibat penumpukan cedera kecil yang setiap
kali tidak sembuh total dalam jangka waktu tertentu yang bisa
pendek dan bisa lama, tergantung dari berat ringannya trauma
setiap hari, yang diekspresikan sebagai rasa nyeri, kesemutan,
bengkak dan gejala lainnya.
Gejala CTD biasanya muncul pada jenis pekerjaan yang
monoton, sikap kerja yang tidak alamiah, penggunaan atau
pengerahan otot yang melebihi kemampuannya. Biasanya gejala
yang muncul dianggap sepele atau dianggap tidak ada. Trauma
pada jaringan tubuh antara lain disebabkan: over exertion, over
stretching, dan over compressor.
CTD dapat digolongkan sebagai penyakit akibat kerja,
apabila dapat dibuktikan terdapat pemaparan dari dua atau lebih
faktor resiko ergonomi di tempat kerja. Ada beberapa faktor resiko
untuk terjadinya CTD, yaitu:
a) Terdapat posture atau sikap tubuh yang janggal.
144