Page 27 - Modul Belajar Biologi: Pembelahan Sel untuk Kelas XII Semester 1
P. 27

kelamin pria mula-mula besar dan bulat, praktis kehilangan semua
                  protoplasmanya  dan membentuk  kepala,  leher dan  ekor. Sel  benih
                  wanita  sebaliknya  berangsur-angsur menjadi lebih  besar sebagai            Lebih dari 2% sel-sel
                                                                                               pada orang dewasa
                  akibat terjadinya pertambahan jumlah sitoplasma. Pada saat mencapai
                                                                                               mati setiap hari. Hal
                  kematangan, oosit mencapai ukuran kira-kira 120 nanometer.
                                                                                               ini berarti kira-kira
                                                                                               18 juta sel mati dalam
            Spermatogenesis
                                                                                               tiap detik. Dengan
                  Spermatogenesis berlangsung di dalam gonad jantan (testis), tepatnya         pembelahan mitosis
            di dalam tubulus  seminiferus. Tubulus  seminiferus  tertanam  di dalam            sel-sel diperbaharui.
            jaringan  ikat  yang  berisi  sel-sel leydig, pembuluh  darah dan saraf. Bila
                                                                                               Tahukah Kamu?
            direntangkan, panjang tubulus seminiferus berkisar 3200 m. Kurang lebih
            360 meter tubulus seminiferus dapat menghasilkan 95 juta spermatogonia
            menjadi sperma matang memerlukan waktu 16 hari.
                  Di dalam tubulus seminiferus, sel-sel germa tertanam di dalam sel-sel
            sertoli sesuai dengan tahapan perkembangannya. Sel sertoli berfungsi untuk
            merawat  dan memberi makan  bagi  sel germa yang  sedang berkembang.
            Selain  itu  sel  sertoli juga menghasilkan androgen binding (ABP) yang
            penting untuk mengikat testosteron agar kadar testosteron di  dalam
            seminiferus dapat  dipertahankan  untuk  memungkinkan  berlangsungnya
            spermatogenesis.  Sekresi ABP oleh sel sertoli diatur oleh hormon  Folicle
            Stimulating Hormone (FSH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
                  Spermatogenesis terdiri atas tiga fase yaitu fase proliferasi dengan cara
            pembelahan mitosis, fase reduksi jumlah kromosom dengan cara meiosis,
            dan  transformasi dari spermatid ke spermatozoa  melalui  spermatogonia
            membelah secara mitosis  sebanyak enam kali dan menghasilkan sel
            anak  maksimum 64  sel. Sel-sel pada pembelahan pembelahan  pertama
            sampai  ketiga  disebut spermatogonia tipe  A1, A2, A3, dan  A4. Satu  sel
            spermatogonia tipe A4 tidak  meneruskan  pembelahannya,  melainkan
            menjadi spermatogonia istirahat atau stem cell.
                  Sel-sel spermatogonia tipe A4 yang  lain  membelah  secara mitosis
            menghasilkan  spermatogonia tipe intermediat. Spermatogonia tipe
            intermediat membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonia tipe B.
            Spermatogonia tipe B membelah secara mitosis menghasilkan spermatosit
            primer.
                  Setelah pembelahan  mitosis  selesai,  spermatogenesis  dilanjutkan
            dengan pembelahan meiosis. Pada pembelahan meiosis I, spermatosit primer
            menghasilkan spermatosit sekunder yang haploid diad. Melalui pembelahan
            meiosis kedua, spermatosit primer menghasilkan spermatid yang haploid
            monad. Dalam proses ini, setiap satu sel spermatosit primer menghasilkan
            4 spermatid  dan spermatid mengalami  differensiasi  dan diubah menjadi
            spermatozooa melalui spermiogenesis.
                  Spermatogenesis dikontrol oleh hormon steroid seks, yaitu testosteron.
            Testosteron disintesis oleh sel-sel interstisial testis atau sel-sel leydig. Sel-
            sel leydig terdapat diantara tubulus seminiferus testis. Testosteron berdifusi








                                                     MODUL BELAJAR BIOLOGI | PEMBELAHAN SEL             27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32