Page 2 - Flip Pdf comporate edition Situs Candi Prambanan
P. 2
Situs Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah candi peninggalan umat Hindu yang keseluruhan bangunan ini
dipersembahkan untuk dewa-dewa besar umat Hindu, yaitu Brahma, Wishnu dan Siwa. Candi
Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia
yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa
utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan
Siwa sebagai dewa pemusnah. Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang
berkebangsaan Belanda.
Candi Prambanan pada Masa Kerajaan
Prambanan merupakan candi Hindu terbesar yang pernah di bangun pada saat Jawa Kuno,
pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh Sri Maharaja Rakai Pikatan sebagai
tandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari
Prambanan. Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja
Medang Mataram berikutnya, seperti raja Sri Maharaja Dyah Daksa dan Sri Maharaja Dyah
Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi
utama. Karena kemegahan candi ini, candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung
Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan.
Candi Prambanan Yang Sempat Dilantarkan
Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Sri Maharaja Mpu
Sindok, yang mendirikan Wangsa Dinasti Isyana. Penyebab kepindahan pusat kekuasaan ini
tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi sangat mungkin disebabkan oleh letusan
hebat Gunung Merapi yang menjulang sekitar 20 kilometer di utara candi Prambanan.
Bangunan candi ini diduga mengalami keruntuhan akibat gempa bumi pada abad ke-16.
Meskipun tidak lagi menjadi pusat keagamaan dan ibadah umat Hindu, candi ini masih
dikenali dan diketahui keberadaannya oleh warga Jawa yang menghuni desa sekitar. Candi-
candi serta arca Durga dalam bangunan utama candi ini mengilhami dongeng rakyat Jawa
yaitu legenda Rara Jonggrang. Setelah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755,