Akhirnya terbongkarlah kejahatan sang
selir dan tabib.
Raden putra geram.
Ia tidak dapat memaafkan kejahatan
mereka berdua.
Raden Putra segera menjatuhi hukuman
mati bagi si tabib, sementara Sang Selir
dijatuhi hukuman dengan diasingkan ke
hutan rimba.
20