Page 4 - Kelompok 7
P. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah sosial yang dihadapi Kota Barabai adalah masalah penganguran.
Pengangguran tidak hanya menjadi masalah sosial di Kota Barabai, tetapi sudah
menjadi masalah sosial di Kota-kota lain di Indonesia. Tingkat pengangguran yang
tinggi berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan,
kriminalitas dan masalah-masalah sosial lainnya yang juga semakin meningkat.
Pengangguran ada karena jumlah populasi yang setiap saat bertambah dengan pesat
tanpa ada keseimbangan antara lahan untuk mencari kerja dengan jumlah penduduk
yang semakin bertambah.
Keterbatasan lapangan pekerjaan di indonesia khususnya di kota-kota besar
sangatlah tinggi dari tahun ketahun, sehingga berpotensi untuk tidak dapat
tertampungnya lulusan program pendidikan di lapangan kerja setiap tahun selalu
meningkat tidak pernah mengalami penurunan. Lapangan pekerjaan merupakan
indikator penting tingkat kesejahteraan masyarakat dan sekaligus menjadi indikator
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dalam mengurangi angka kemiskinan yang
ada.
Mengingat kompleksnya masalah ini, maka upaya pemecahannya pun tidak sebatas
pada kebijakan sektor pendidikan saja, namun merembet pada masalah lain secara multi
dimensional. Di samping itu tentu saja akan menciptakan angka produktivitas sosial
yang rendah, yang nantinya akan menurunkan tingkat pendapatan masyarakat.
Pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi dalam pembangunan sumber
daya manusia yang tengah dilakukan saat ini.
Jika masalah pengangguran yang demikian besar dibiarkan berlarut-larut tanpa ada
tindakan serius dari pemerintah maka sangat besar kemungkinannya untuk mendorong
suatu krisis sosial yang berdampak tidak saja menimpa para pencari kerja yang baru
lulus sekolah, melainkan juga berdampak terhadap orangtua/orang yang sudah bekerja
akan kehilangan pekerjaan karena kantor/tempat ia bekerja tutup atau mengalami
pengurangan karyawan.
1