Page 41 - INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PBL
P. 41

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
             DENGAN PROBLEM BASED LEARNING




                          Jadi arus pada kumparan sekunder sebesar 1,75  
                   E.  Tugas:
                       Seorang petugas PLN sedang memperbaiki suatu trafo yang rusak. Menurut data yang
                       dia temukan trafo tersebut memiliki 120 lilitan sekunder dan 60 lilitan primer. Jika
                       tegangan pada lilitan sekunerer adalah 120 volt, maka :
                       a. Tentukan besar tegangan pada lilitan sekunder
                       b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer sebesar 0,5 mA,
                       c. Berapakah arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder?


                 Mari Mencoba!

                A.  Tujuan
                    Menyelidiki prinsip kerja transformator sebagai alat pengubah tegangan listrik AC
                B.  Alat dan Bahan
                    1.  Kumparan 300, 600, dan 12000 lilitan
                    2.  2 buah Multitester/ Volmeter AC (0 - 150v)
                    3.  Catu  Daya
                    4.  Inti besi lunak untuk transformator
                    5.  Kabel penghubung secukupnya









                                        Gambar 6.3 Percobaan Transformator
               C. Langkah Kerja

                    1. Rakitlah alat dan bahan seperti pada Gambar 6.3!
                    2. Pasang kumparan primer (kumparan 1) dan kumparan sekunder (kumparan 2) dengan
                       jumlah lilitan yang berbeda, lalu ukur dengan volmeter pada kedua kumparan. Catat
                       hasilnya!
                    3.Ulangi langkah No.2 dengan variasi jumlah lilitan pada kumparan 1 dan kumparan 2,
                       seperti pada tabel dibawah.

                       No.   Kumparan      Kumparan       Tegangan     Tegangan        2       2        
                                                                                                     1 2
                                (N1)          (N2)           (V1)         (V2)         1        1         
                                                                                                     2 1
                       1.   300           1200
                       2.   600           12000
                       3.   600           12000
                       4.   1200          600
                       5.   1200          12000
                       6.   12000         1200









                                                                                                      34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46