Page 35 - MODUL BIIOLOGI X SEMESTER GENAP (EKOSISTEM & PERUBAHAN LINGKUNGAN)_Neat
P. 35

matahari  dan  kekeringan.  Tumbuhan  perintis  itu  mulai  mengadakan

                     pelapukan  pada  daerah  permukaan  lahan,  sehingga  terbentuk  tanah

                     sederhana. Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya

                     pengurai. Zat yang terbentuk karena aktivitas pengurai bercampur dengan

                     hasil  pelapukan  lahan  membentuk  tanah  yang  lebih  kompleks.  Dengan

                     adanya  tanah  ini,  biji  yang  datang  dari  luar  daerah  dapat  tumbuh  subur.

                     Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu

                     tumbuhan  herba  tumbuh  dan  menggantikan  tanaman  pioner  dengan

                     menaunginya.  Kondisi  demikian  tidak  menjadikan  pioneer  subur  tetapi

                     sebaliknya akan terhambat pertumbuhannya. Inilah terjadinya suksesi.

                         Sementara  itu,  rumput  dan  belukar  dengan  akarnya  yang  kuat  terus

                     mengadakan pelapukan lahan. Bagian tumbuhan yang mati diuraiakan oleh

                     jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Lama kelamaan semak

                     menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga

                     terbentuklah  hutan.saat  itulah  ekosistem  mencapai  kesetimbangan  atau

                     dikatakan ekosistem mencapai klimaks.






















                          http://www.biomagz.com/2016/03/suksesi-pengertian-dan-contoh-

                          suksesi.html


                 2.  Suksesi Primer

                         Suksesi Skunder adalah pembentukan suatu ekosistem yang telah rusak

                     ke  keadaan  awalnya  sebelum  terganggu.  Suksesi  ini  dapat  terjadi  karena

                                                                                                      20
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40