Page 207 - Modul 11 IPS ok
P. 207
KESETARAAN DALAM KEBERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA
A. RINGKASAN MATERI
PENGERTIAN KESETARAAN
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk memiliki tingkatan atau
kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama bersumber dari pandangan
bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalh diciptakan dengan kedudukan yang sama,
yaitu sebagai makhluk mulia Dan tinggi derajatnya disbanding makhluk lain. Dihadapan
Allah manusia memiliki derajat, kedudukan, atau tingkatan yang sama, yang
membedakannya adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut.
Kesederajatan merupakan suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada
, manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama dalam suatu tingkatan hierarki.
Kesederajatan adalah persamaan harkat, nilai, harga , dan taraf yang membedakan makhluk
yang satu dengan yang lainnya . kesedarajatan dalam masyarakat adalah suatu keadaan yang
menunjukkan adanya pemeliharaan kerukunan dan kedamaian yang saling menjaga harkat
dan martabat masayrakatnya.
Di Indonesia unsur keragamannya dapat dilihat dalam suku bangsa, ras, agama dan
keyakinan , ideologi dan politik, tata krama , serta kesenjangan ekonomi dan kesenjangan
sosial. Semua unsur tersebut merupakan hal yang harus dipelajari agar keragaman yang ada
tidak membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bermasayrakat di Indonesia.
Sebagai generasi penerus bangsa yang berbhineka tunggal ika, maka kita harus mengahrgai
setiap perbedaanyang ada sehingga akan timbul suatu kehidupan Bersama yang harmonis.
Dampak buruk dari tidak adanya sikap terbuka , logis, dan dewasa atas keragaman
masyarakat antara lain munculnya disharmonisasi (tidak adanya penyesuaian atas
keragaman antara manusia dengan lingkungannya), perilaku diskriminatif terhadap kelompk
masyarakat tertentu, ekslusivisme / rasialis (menganggap derajat kelompoknya lebih tinggi
daripada kelompk yang lain), dan disinntegrasi bangsa
Diskriminasi adalh setiap tindakan yang melakukan pmbedaan terhadap seseorang atau
sekelompok orang berdasrkan ras, agam , suku, etnis, kelompok, golongan, status, kelas
sosial- ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan
Modul Sosiologi 11 | 202