Page 247 - Modul Pembelajaran X IPS Jadi
P. 247
Ke Lima, Teori berasal dari bahasa Yunani theoria yang berarti renungan. Seperti ilmu
lainnya, sejarah juga memiliki teori pengetahuan yang sering disebut filsafat sejarah kritis. Teori
dalam sejarah, umumnya berisi satu kumpulan tentang kaidah pokok suatu ilmu (Kuntowijoyo,
2001).
Menurut Lubasz (1963) yang dikutip oleh Sjamsudin (2012) teori dalam sejarah,
terutama dalam penjelasan sejarah, pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan suatu keberadaan kolektif, untuk merekonstruksi suatu perangkat kepercayaan
menurut suatu analisis karakter kolektif, untuk menguji kebenaran dan ketepatan (verifikasi),
penjelasan (eksplanasi) suatu peristiwa kolektif.
2. Sejarah sebagai Peristiwa
Bahan utama yang digunakan sejarawan menyusun suatu cerita atau analisis sejarah
ialah fakta, dan fakta itu pada hakikatnya adalah suatu konstruk yang dibuat oleh sejarawan, maka
sebenarnya fakta sejarah telah mengandung unsur subjektif, yaitu unsur-unsur subjek, dalam hal
ini ialah penulis sendiri. Dipandang secara demikian, maka sukar dipertanggung jawabkan bahwa
fakta adalah fakta yang mencerminkan apa yang sesungguhnya telah terjadi.
Sejarah pada umumnya ditulis berdasarkan pemikiran dan tindakan manusia di masa lampau.
Oleh karena itu sejarawan harus berusaha mengadakan penyelidikan untuk mengetahui
segala yang diperbuat dan dipikirkan oleh manusia pada masa lalu. Dalam proses penyelidikan
itu pula sejarawan harus bekerja untuk memperoleh fakta-fakta sejarah dan dapat
memaparkannya. Fakta sejarah juga dapat didefiniskan sebagai suatu unsur yang dijabarkan
secara langsung atau tidak langsung dari dokumen. Dokumen sejarah dan dianggap kredibel
setelah pengujian yang seksama sesuai dengan hukum-hukum metode sejarah. Yang dimaksud
kredibel disini adalah bukanlah apa yang sesungguh-sungguhnya terjadi, melainkan bahwa unsur
itu paling dekat dengan apa yang sesungguh-sungguhnya terjadi, dapat kita ketahui berdasarkan
suatu penyelidikan kritis terhadap sumber-sumber terbaik yang ada.
Modul Sejarah Minat 10 | 236