Page 220 - Modul 11 IPA ok
P. 220
4.) Eksteroreseptor, menerima stimulus.
5.) Sekresi, menghasilkan zat atau enzim
6.) Transpor zat
7.) Membantu respirasi
Jaringan Epitel ini sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis yakni :
1.) Jaringan Epitel Pipih
Jaringan ini terbagi ke dalam beberapa bagian, berikut penjelasannya :
– Epitel pipih silindris terdapat pada alvelous, mesotelium, endotelium, selaput telinga tengah dan
dalam.
– Epitel pipih berlapis yang bisa ditemukan ada banyak di bagian kulit, vagina dan juga esofagus.
2.) Jaringan Epitel Kubus (Kuboid)
Jaringan epitel kubus juga dibagi menjadi beberapa bagian, berikut ini adalah penjelasan
lengkapnya.
– Epitel kubus selapis letaknya pada kelenjar, contohnya pada ginjal, lensa mata, kelenjar ludah,
ovarium, tiroid dan pankreas.
– Epitel kubus memiliki fungsi sebagai proteksi, sekresi hingga absorpsi dan dapat ditemukan pada
saluran keluar kelenjar keringat.
3.) Jaringan Epitel Pipih Silindris
Epitel silindris berlapis memiliki tugas untuk membantu proses sekresi hingga absorsi. Epitel
silindris berlapis yang bersilia letaknya ada di tuba uterina, uterus, bronkus hingga duktus eferens.
Fungsi Epitel Silindris berlapis banyak adalah untuk membantu proses sekresi hingga
melindungi jaringan epitel.
4.) Jaringan Epitel Transisional
Jaringan ini adalah sebuah peralihan dari jaringan epitel pipih yang memiliki banyak lapisan tanpa
adanya zat tanduk. Dengan epitel silindris yang memiliki lapisan banyak. Contohnya bisa dilihat
ada di sistem urinaria.
5.) Jaringan Epitel Kelenjar
Terbentuk dari sekelompok sel epitel khusus untuk sekresi zat yang diperlukan dalam proses
fisiologi tubuh.
– Kelenjar eksokrin, untuk sekretori eksternal. Contohnya pada lambung, kelenjar pankreas,
kelenjar ludah dan kelenjar keringat.
– Kelenjar endokrin, untuk sekresi internal. Contohnya pada kelenjar tiroid, kelenjar timus, kelenjar
adrenal, kelenjar hipofisis, dan kelenjar paratiroid.
Modul Biologi 11 | 215