Page 264 - MODUL 12 MIPA
P. 264
• Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup uniseluler atau bersel tunggal adalah
sebagai cara untuk berkembang biak. Contoh makhluk hidup yang berkembang biak dengan
membelah diri diantaranya Protozoa, Amoeba, dan lain-lain.
• Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup multiseluler atau makhluk hidup bersel
banyak adalah sebagai cara memperbayak sel tubuh sehingga makhluk hidup yang
bersangkutan dapat tumbuh dan berkembang. Sel yang membelah diri disebut sel induk,
sedangkan sel hasil pembelahan diri disebut sel anak. Pada dasarnya proses pembelahan sel
terbagi menjadi pembelahan sel secara langsung dan pembelahan sel secara tidak langsung.
C. Proses Pembelahan Sel
Proses pembelahan sel merupakan cara agar sel dapat tumbuh dan berkembang. Sel yang
membelah diri disebut sel induk, sedangkan sel hasil pembelahan diri disebut sel anak. Pada
dasarnya proses pembelahan sel terbagi menjadi 2, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan
pembelahan sel secara tidak langsung.
D. Jenis-Jenis Pembelahan Sel
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e
cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada 1855.
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui
proses pembelahan sel. Jenis pembelahan sel ada dua macam yaitu pembelahan mitosis dan
meiosis. Kedua jenis reproduksi ini akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada
pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan kromosom sel
induk. Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan
ini mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk Artinya kedua sel anakan yang
terbentuk mempunyai susunan genetika sama, termasuk sama jumlah kromosom dengan induk.
Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid.
Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Mitosis sebagai proses pembelahan
sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom
yang sama dengan sel induknya. Pembelahan ini sendiri bertujuan mengganti atau memperbaiki
jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus, Pertumbuhan yaitu memperbanyak sel sehingga baik
kuantitas dan kualitasnya bertambah. Membentuk jaringan karena produk pembelahan ini
kromosom atau sifat induk sama dengan sifat anakannya, artinya karena membentuk jaringan baik
sel baru dan lama sama.
Pembelahan mitosis punya karakter: berlangsung pada sel somatik menghasilkan 2 buah
sel anakan yang identik dengan induknya melakukan pembelahannya sekali. Pembelahan satu
dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase (istirahat tidak membelah). Anakan selnya
mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama dengan induk mempunyai
kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis.
Pada organisme bisa terjadi pada usia muda, dewasa, ataupun usia tua, yang pada
pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda.
Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi. Mitosis terjadi pada sel tubuh (sel
somatik), bersifat diploid (2n) dan pembelahan berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase,
yaitu: profase, metafase, anaphase, telofase, dan interfase. Pembelahan mitosis adalah proses yang
berkesinambungan yang terdiri dari lima fase, yakni:
a. Profase
Fase pembelahan terlama di mana sel malakukan persiapan, baik sintesis protein, lipid, dan
lainnya. Sentriol kemudian menginvasi nukleus. Mikrofilamen memanjang dari pangkal sentriol
dan menempel pada kromatin pada bagian kinetokor.
Pada tahap ini Nukleolus dan selaput inti mulai menghilang. Pada fase ini, sel induk yang
akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap
berada di tempatnya, sedangkan yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan.
Modul Biologi 12| 247