Page 44 - C:\Users\HP\Documents\Flip PDF Professional\BA XI 3.2 Geo Learning - Sebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia - Wisnu Sinartejo(1)\
P. 44
dalam suatu wilayah. Potensi dari berbagai keanekaragaman flora dan fauna di
atas jelas sangatlah penting apalagi aset tersebut belum tentu dimiliki oleh negara
kebanyakan. Oleh sebab itu, sudah selayaknya pemerintah dan masyarakat
Indonesia harus berperan serta berusaha ikut serta dalam melestarikan flora dan
fauna seperti mendirikan perlindungan alam selain itu membentuk komunitas
peduli konservasi.
Bentuk usaha dan peran konservasi di Indonesia sudah banyak dilakukan yaitu:
1. Membangun kawasan untuk konservasi flora dan fauna.
Pembangunan kawasan konservasi flora dan fauna di Indonesia dibagi
menjadi Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KSP).
Berdasarkan jenis- jenis perlindungan yang diungkapkan di atas di Indonesia
sudah banyak sekali bentuk perlindungan alam yang sengaja sudah didirikan,
dijaga serta dikembangkan dalam lokasi tertentu oleh pemerintah Indonesia.
2. Lembaga Biologi
Guna keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
Indonesia memiliki lembaga-lembaga biologi seperti berikut:
a) Kebun Raya Bogor dengan cabang-cabangnya di Cibodas (Jawa Barat),
Purwodadi (Jateng), Lawang (Jatim), Eka Karya (Bali), dan Sibolangit
(Sumatera Utara). Kebun Raya Bogor memiliki semua jenis tanaman tropis
yaitu sebanyak ±16.000 pohon, meliputi ±6.000 spesies.
b) Lembaga Penelitian Botani Bogor.
c) Lembaga Penelitian Laut di Jakarta.
3. Pelestarian Hutan
Pelestarian hutan di Indonesia segaja dilakukan untuk melindungi apa
saja potensi yang terdapat didalamnya sehingga hutan dapat terjaga dan mampu
menjadi aset baik untuk masa kini maupun masa mendatang. Usaha-usaha
dalam pelestarian hutan di Indonesia antara lain sebagai berikut:
a) Dibentuk polisi khusus (polsus) kehutanan untuk menjaga kelestarian hutan
agar hutan tidak dicuri kayunya. Oleh karena itu, polsus di Kalimantan
Tengah sudah mulai dipersenjatai.
b) Penerangan-penerangan lewat media cetak dan media elektronika tentang
pentingnya hutan.
44