Page 129 - MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI EKOSISTEM
P. 129
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI: ekosistem
berlangsung hingga bahan mineral dan bahan organik semakin tebal sehingga dapat
ditumbuhi oleh tumbuhan herba dan tahunan. Jika jalannya suksesi dipengaruhi atau
ditentukan oleh iklim disebut dengan klimaks-klimatis. Jika dipengaruhi oleh
habitat/tanah disebut klimaks edaphis. Tumbuhan atau organisme yang mampu
menghuni untuk pertama kalinya substrat yang baru digolongkan sebagai organisme
pionir yang mempunyai toleransi besar terhadap berbagai faktor lingkungan yang
ekstrim.
2. Suksesi sekunder
Proses suksesi sekunder relatif sama dengan yang terjadi pada suksesi primer.
Perbedaannya terletak pada keadaan kerusakan dan kondisi awal dari habitatnya.
Terjadinya gangguan menyebabkan komunitas alami tersebut rusak baik secara alami
maupun buatan, dimana gangguan tersebut tidak merusak total komunitas dan tempat
hidup organisme sehingga substrat lama (substrat tanah sudah terbentuk sebelumnya),
masih ada komunitas awal yang tersisa. Maka pada substrat tersebut terjadi
perkembangan komunitas yang selanjutnya disebut suksesi sekunder. Proses kerusakan
komunitas disebut denudasi, yang dapat disebabkan oleh api, pengolahan, angin
kencang, banjir, gelombang laut, penebangan hutan, dan kegiatan-kegiatan biotis
lainnya menyebabkan vegetasi asal musnah. Proses suksesi sekunder ini membutuhkan
waktu sampai puluhan tahun.
Pada suksesi sekunder benih ataupun biji-biji bukan berasal dari luar tetapi dari
dalam habitat itu sendiri. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kebakaran, banjir,
angin kencang dan gelombang laut (tsunami) secara alami dan penebangan hutan secara
selektif, pembakaran padang rumput secara sengaja dan kegiatan biotis menyebabkan
vegetasi asal musnah. Contoh seperti tegalan, semak belukar bekas ladang, padang
alang-alang dan kebun karet dan kebun kelapa sawit yang ditinggalkan, adalah sebagian
dari contoh komunitas sebagai hasil dari contoh ko-munitas sebagai hasil suksesi.
Komunitas ini masih mengalami perubahan menuju kearah komunitas klimaks, kecuali
bila dalam proses tersebut terjadi lagi gangguan, maka suksesi akan mundur lagi dan
mulai kembali dari titik nol. Penelitian di dekat Samarinda, Kalimantan Timur,
menunjukkan bahwa pembentukan padang alang-alang terjadi hanya dalam waktu 4
tahun setelah penebangan hutan primer atau hu-tan klimaks, memperlihatkan perubahan
82