Page 28 - Bunga Bangkai
P. 28
Tumbuhan berbunga harus mampu menarik perhatian polinatornya
sehingga mendapatkan kunjungan pollinator secara kontinyu dan terjamin
terjadinya transfer tepung sari yang mendukung pembuahan. Pollinator pada
umumnya mengunjungi tanaman berbunga untuk mencari makan. Bunga yang
sedang mekar (athesis) mengandung zat gula (nectar) yang merupakan
sumber makanan bagi pollinator. Serangga yang umum sebagai polinator adalah
kumbang, lebah, lalat dan semut.. Kelompok serangga tersebut tertarik oleh
senyawa sulfur (oligosulfida) yang dihasilkan tumbuhan sehingga serangga
berkunjung ke bunga. Polinasi terjadi secara tidak disengaja sehingga serangga
menempelkan serbuk sari ke kepala putik.
Gambar 16. Penyerbukan dengan perantara serangga pada bunga bangkai
Terdapat beberapa hal yang merangsang serangga untuk hinggap pada
perbungaan tumbuhan bunga bangkai, antara lain:
a. Bau atau aroma yang dihasilkan perbungaan yang terrbuka. Pada
sebagian tumbuhan bunga bangkai, dihasilkan kombinasi senyawa
yang berupa ammonia, protein dan asam amino yang membuat
serangga datang. Uap panas yang dihasilkan oleh spadik dan spatha
menghasilkan efek samping terciptanya kondisi iklim mikro yang
sesuai bagi aktifitas serangga. Uap panas tersebut adalah senyawa
sulfur yang merupakan senyawa oligosulfida.
b. Struktur spatha dan spadix pada perbungaan yang berbentuk cawan
menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai (kelembapan dan
kehangatan) bagi serangga mencari makan atau melakukan
perkawinan.
Pesona Bunga Bangkai dalam
Pembelajaran IPA 21