Page 21 - Red Vintage Football Game Poster
P. 21
3. A. aba-aba bersedia
Ketika starter telah memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan
bersiap menempatkan kedua kakinya menyentuh blok yang sudah
dipersiapkan depan dan belakang, lutut kaki belakang diletakkan di
tanah, sejajar dengan kaki kiri, terpisah selebar bahu. Jari-jari
tangan membentuk huruf V terbalik dan berada di belakang garis
start kemudian posisi kepala dalam keadaan datar dengan
punggung, sedangkan mata harus tetap menatap lurus ke bawah.
b.Aba-aba siap
Setelah aba-aba siap di bunyikan, posisi badan sudah mulai
berubah, tubuh mulai sedikit condong ke depan, angkat pinggang
sedikit lebih tinggi dari bahu, karena posisi condong bahu bahu
agak maju ke depan dari dua tangan. Kemudian lutut ditekan ke
belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-
siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-
140 derajat
c.Aba-aba ya
Setelah aba-aba siap di bunyikan, posisi badan sudah mulai
berubah, tubuh mulai sedikit condong ke depan, angkat pinggang
sedikit lebih tinggi dari bahu, karena posisi condong bahu bahu
agak maju ke depan dari dua tangan. Kemudian lutut ditekan ke
belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-
siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-
140 derajat
4. A. fase topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat
menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase
topang terdiri dari topang depan dan topang dorong.
B.fase laying
Fase layang tujuan fase ini intinya untuk memaksimalkan dorongan
ke depan dan kemudian mempersiapkan penempatan kaki yang
efektif saat menyentuh tanah.
5. 1. Mencondongkan dada kemudian menjatuhkannya ke depan.
2.Salah satu bahu dijatuhkan ke depan.
3.mungkin lari, sampai beberapa meter garis finish terlewati.
Modul lari jarak pendek Kelas Vll SMP 20