Page 7 - pdfjoiner (1)_Neat.flb 4 ok
P. 7

2. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila
               Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai instrumental sifatnya lebih
               khusus  dibandingkan  dengan  nilai  dasar.  Dengan  kata  lain,  nilai  instrumental  merupakan  pedoman
               pelaksanaan  kelima  sila  Pancasila.  Perwujudan  nilai  instrumental  pada  umumnya  berbentuk  ketentuan-
               ketentuan konstitusional mulai dari Undang-Undang Dasar sampai dengan peraturan daerah.
               Hak  asasi  manusia  juga  dijamin  oleh  nilai-nilai  instrumental  Pancasila.  Adapun,  peraturan  perundang-
               undangan yang menjamin hak asasi manusia di antaranya sebagai berikut.
               a.  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terutama Pasal 28 A – 28 J
               b.  Ketetapan  MPR  Nomor  XVII/MPR/1998  tentang  Hak  Asasi  Manusia.  Di  dalam  Tap  MPR  tersebut
                  terdapat Piagam HAM Indonesia.
               c.  Ketentuan dalam undang-undang organik berikut.
                  1)  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan
                     dan  Perlakuan  atau  Penghukuman  yang  Kejam,  Tidak  Manusiawi,  atau  Merendahkan  Martabat
                     Manusia
                  2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
                  3)  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
                  4)  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang
                     Hak-Hak Sipil dan Politik
                  5)  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional Hak-Hak
                     Ekonomi, Sosial dan Budaya
               d.  Ketentuan  dalam  Peraturan  Pemerintah  Pengganti  Undang-undang  (Perppu)  Nomor  1  Tahun  1999
                  tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
               e.  Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah berikut.
                  1) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata cara Perlindungan terhadap Korban dan
                     Saksi dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat
                  2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi terhadap
                     Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat
               f.  Ketentuan dalam Keputusan Presiden (Keppes).
                  1) Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
                  2)  Keputusan  Presiden  Nomor  83  Tahun  1998  tentang  Pengesahan  Konvensi  Nomor  87  tentang
                     Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi
                  3)  Keputusan  Presiden  Nomor  31  Tahun  2001  tentang  Pembentukan  Pengadilan  HAM  pada
                     Pengadilan  Negeri  Jakarta  Pusat,  Pengadilan  Negeri  Surabaya,  Pengadilan  Negeri  Medan  dan
                     Pengadilan Negeri Makasar

               3. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
               Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
               Nilai  praksis  Pancasila  senantiasa  berkembang  dan  selalu  dapat  dilakukan  perubahan  dan  perbaikan
               sesuai  dengan  perkembangan  zaman  dan  aspirasi  masyarakat.  Hal  tersebut  dikarenakan  Pancasila
               merupakan ideologi yang terbuka.





















                                    Gambar. Hidup rukun menjamin tegaknya hak asasi manusia
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12