Page 10 - Suplemen Bahan Ajar Materi Gelombang Bunyi pada Alat Musik Tradisional Angklung_Neat
P. 10
Angklung merupakan salah satu alat musik yang menerapkan prinsip pipa organa
tertup. Pipa organa tertutup selalu memiliki simpul gelombang pada ujung tertutup
[5]
(udara tidak bebas bergerak) dan antisimpul di ujung terbuka (udara bebas bergerak) .
Tabung angklung memiliki ujung tertutup dengan simpul gelombang dan ujung tertutup
dengan perut gelombang pada sisi lainnya sebagaimana Gambar 5 berikut.
Simpul pada ujung tertutup dan perut
pada ujung terbuka di sepanjang
tabung angklung akan menghasilkan ¼
panjang gelombang, . Dengan
demikian, panjang satu gelombang ( )
adalah 4 kali panjang tabung angklung
Gambar 5. Pipa organa tertutup pada angklung
Selanjutnya mari belajar tentang proses pembuatan angklung. Proses pembuatan
angklung dijelaskan sesuai Gambar 4 berikut.
Penebangan bambu sebagai bahan dasar angklung. Bambu ditebang kurang lebih 30
cm dari atas permukaan tanah. Penebangan lebih baik dilakukan pada musim tebang
(kemarau) karena kadar air bambu rendah dan untuk mengurangi kerusakan bambu
ketika sudah menjadi angklung. Hal ini akan membuat bambu lebih awet
Pembuatan bakal suara/ rangkaian angklung. Rangkaian terdiri dari: tabung angklung,
jejer (rangka tiang), dan palang (gantungan). Dalam pembuatan tabung angklung
tersebut, nada disesuaikan dengan kebutuhan nada (misalkan membuat nada do, maka
ukuran tabung disesuaikan)
Pemasangan dan penyusunan kerangka angklung dan tabungnya. Kemudian diikat
menggunakan ikatan dari rotan. Sebagai tahap finishing angklung dipernis. Kemudian
di cek nada akhir dan disusun pada kerangka angklung.
Gambar 4. Proses pembuatan angklung
10