Page 25 - Sistem Sirkulasi Pada Manusia
P. 25

d. Pengaturan produksi eritrosit

                      Pembentukan  eritrosit  disebut  eritropoiesis,  terjadi  disum-sum

               merah tulang dan diatur oleh hormon eritropoietin. Produksi eritrosit juga

               dipengaruhi  oleh  hormon  kortison,  hormon  tiroid,  dan  hormon


               pertumbuhan.  Hormon  eritropoietin  merupakan  suatu  hormon

               glikoprotcin  yang  diprodul  ginjal.  Kecepatan  produksi  eritropoietin

               berbanding  terbalik  dengan  persediaan  oksigen  di  dalam  jaringan.  Jika

               penerimaan oksigen pada jaringan berkurang (anoksia), akan menyebabkan

               peningkatan  produksi  eitropoierin,  sehingga  produksi  sel  darah  merah


               (eritrosit) semakin meningkat pula.

                     Peningkatan produksi eritrosit dapat terjadi  dalam keadaan, sebagai

               berikut.

               •     Tinggal  didataran  tinggi  dengan  kandungan  oksigen  yang  rendah

                     dalam jangka waktu yang lama.


               •     Gagal jantung yang mengurangi aliran darah ke jaringan.

               •     Penyakit paru-paru yang mengurangi absorpsi oksigen oleh darah.

               •     Kehilangan  darah  akibat  hemoragik  (keluarnya  darah  dari  sistem

                     pembuluh  darah  sebagai  akibat  adanya  luka  arau  infeksi,  misalnya

                     demam berdarah).




               Faktor diet (jumlah makanan yang dikonsumsi) yang memengaruhi produksi

               eritrosit, antara lain :

               •     Zat  besi  yang  disimpan  di  berbagai  jaringan  terutama  hati,  penting

                     untuk menyintesis hemoglobi


               •     Vitamin, yaitu asam folat, vitamin C, dan vitamin B12.

                                                                                                       3+
               •     Tembaga, bagian esensial dari protein yang mengubah besi feri (Fe )
                                              2+
                     menjadi besi fero (Fe ).



                                                           12
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30