Page 28 - Sistem Sirkulasi Pada Manusia
P. 28
• Eosinofil, berjumlah 1% — 3% dari jumlah sel darah putih.
Eosinofil berdiameter 12 μm — 15 μm, memiliki granula yang
kasar dan besar berwarna jingga kemerahan, dan memiliki
nukleus dengan 2 lobus. berfungsi sebagai fagosit yang lemah
dan berperan dalam pembuangan racun penyebab radang pada
jaringan yang cedera.
• Basofil, berjumlah kurang dari 1% dari jumlah sel darah putih.
Basofil berdiameter 12 μm — 15 μm, bergranula besar, tidak
beraturan, berwarna keunguan hingga hitam, dan memiliki
nukleus berbentuk seperti huruf S. Basofil mengandung
histamin yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke
jaringan yang cedera dan antikoagulan heparin untuk
membantu mencegah penggumpalan darah intravaskuler.
Histamin adalah senyawa yang dikeluarkan oleh sel mast dan
basofil sebagai reaksi terhadap antigen, senyawa kimia, dan
kerusakan jaringan.
(2) Agranulosit. Agranulosit dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
limfosit dan monosit.
• Limfosit, berjumlah 30% dari jumlah sel darah putih. Sebagian
besar limfosit ditemukan di jaringan limfa berumur hingga
beberapa tahun. Struktur limfosit memiliki nukleus bulat
berwarna biru gelap yang dikelilingi lapisan tipis sitoplasma,
dengan ukuran yang bervariasi (5 μm — 15 μm). Limfosit berasal
dari sel-sel barang di sumsum merah tulang, kemudian
melanjutkan diferensiasi dan proliferasi di dalam organ lain.
15