Page 74 - GRC-BOOK-NEW2
P. 74
s standar internasionaltandar internasional
penerapan tata kelola perusahaan emiten dan perusahaan publik. Sebagaimana
OJK (2014) menjelaskan bahwa inisiatif ASEAN CG Scorecard bertujuan untuk
mengukur dan meningkatkan efektivitas dari implementasi prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan di kawasan ASEAN.
ASIAN Development Bank (ADB) menjelaskan bahwa the ASEAN CG Scorecard
provides a rigorous methodology benchmarked against international best practice
to assess the corporate governance performance of publicly listed companies (PLCs)
in the six participating ASEAN member countries. This common methodology
provides foreign investors and external fund managers comparable information to
form part of their investment decision-making process. The scorecard also provides
assurance to foreign investors that corporate governance is a priority agenda in
the region. While the link between corporate governance and companies’ profit
is inconclusive, poor corporate governance has been proven to negatively affect
investors’ confidence which consequently results in lower investment into the region.
Sementara, Indonesian Institute for Corporate Direction/IICD (2015) memaparkan
2
bahwa ASEAN CG Scorecard merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan ACMF
dalam rangka integrasi pasar modal negara-negara anggota ASEAN sesuai
kesepakan MEA. Hingga saat ini, negara-negara yang berpartisipasi dalam ASEAN
CG Scorecard ini adalah: Indonesia, Singapore, Thailand, Malaysia, Phillippines dan
Vietnam yang telah dimulai sejak tahun 2011.
Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa ASEAN CG Scorecard merupakan
tools kuantitatif dalam rangka menilai dan/atau mengukur kepatuhan dan/atau
penerapan corporate governance perusahaan-perusahaan terbuka dan emiten di
ASEAN terhadap prinsip-prinsip dan/atau pedoman corporate governance terbaik
menurut standar internasional, khususnya prinsip-prinsip corporate governance
yang dikeluarkan oleh the Organisation for Economic Cooperation and Development
(OECD). Pengukuran/penilaian dimaksud didasarkan pada dokumentasi yang dapat
diakses oleh publik dan bertujuan agar dapat disusun suatu kumpulan perusahaan
publik di kawasan ASEAN dengan tata kelola yang baik, dan dapat dipromosikan
kepada investor manca negara, yang meliputi 5 (lima) parameter, sebagai berikut:
1. Hak-Hak Para Pemegang Saham, yang meliputi:
a. Hak dasar pemegang saham.
2 Tahun 2011 ASEAN Development Bank (ADB) menunjuk IICD melalui CG Expertnya,
melakukan penilaian terhadap emiten berdasarkan ASEAN CG Scorecard yang juga digunakan
dalam menilai praktik Corporate Governance emiten di seluruh negara yang berkontribusi yaitu
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Sejak tahun 2013, Otoritas Jasa
Keuangan secara resmi menunjuk IICD menjadi pelaksana assessment ASEAN CG Scorecard
terhadap 100 emiten terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (IICD, 2015).
48 The Fundamentals of GRC