Page 55 - STRUKTUR BAJA I
P. 55
MATERIAL BETON
3. Kuat Tarik Beton (Tensile Strength of Concrete)
Beton adalah merupakan material yang bersifat getas (brittle), dan tidak mampu
memikul tegangan tarik yang besar, yang mana sangat penting artinya dalam
peninjauan masalah retakan (cracking), geser (shear) dan torsi (torsional).
Kapasitas tarik beton yang rendah dapat dikaitkan dengan konsentrasi tegangan
yang tinggi pada beton pada saat memikul beban, sehingga pada bagian tertentu dari
benda uji timbul tegangan yang sangat tinggi, yang mengakibatkan retak
mikroskopik, sedangkan pada bagian lain benda uji mengalami tegangan yang
rendah.
Hubungan tegangan-regangan tarik beton umumnya bersifat linier sampai
terjadinya retak yang biasanya langsung diikuti oleh keruntuhan beton (Gambar
2.12).
Pada umumnya, batas elastisitas beton yang dikenakan gaya tarik berkisar 60 hingga
80% kuat tariknya. Di bawah kondisi pembebanan ini, keretakan akan terbentuk
dengan arah tegak lurus terhadap arah beban yang bekerja. Jika retak telah
terbentuk, material akan mengalami degradasi kekuatan yang sangat signifikan,
yang merupakan indikasi respons yang tidak stabil. 55