Page 144 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 144
tENtaNg PENUlis
Dr. Didik Pradjoko M.Hum merupakan salah satu penulis dalam buku “Sejarah
Peradaban Maritim: Peranan Sungai dalam Sejarah Peradaban Maritim di Jambi
dan Riau”. Pria kelahiran Surabaya, 14 Juni 1969 ini menempuh pendidikan
tinggi di Universitas Indonesia dan mendapatkan gelar doktoralnya pada
tahun 2015 dengan disertasi “kerajaan Larantuka dan Politik kolonial Belanda:
Dinamika Politik Lokal di kawasan Flores Timur, kepulauan Solor dan Timor
Barat 1851-1915”. Saat ini beliau masih aktif sebagai pengajar di Departemen
Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. kepakaran tentang sejarah maritim,
geografi sejarah dan sejarah Indonesia membuatnya banyak menghasilkan penelitian dan
tulisan ilmiah tentang sejarah kemaritiman di Indonesia. Pada tahun 2015 beliau menjadi
ketua Tim dalam penelitian tentang Tradisi Lisan Maritim sebagai Sumber Penulisan Sejarah
Migrasi di kawasan Laut Sawu Nusa Tenggara Timur. kemudian di tahun 2016 beliau menjadi
pembicara dalam konferensi Nasional Sejarah X yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah,
Direktorat Jenderal kebudayaan, kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M. Hum adalah Guru Besar Sejarah di
Universitas Diponegoro. karirnya sebagai salah satu pakar sejarah maritim
di Indonesia dimulai ketika beliau menyelesaikan sarjana di Universitas
Diponegoro, magister di Universitas Gadjah Mada, serta Doktoralnya di
Universitas Leiden di Belanda. Pria kelahiran Blora, 26 Juni 1964 ini memiliki
pengalaman penelitian tentang kemaritiman di Indonesia lebih dari 30 tema
penelitian dalam lima tahun terakhir. Salah satunya di tahun 2018 beliau
meneliti tentang “Pelayaran dan Perdagangan Intra-Asia Tenggara Menghadapi
Ekspansi kapitalisme Eropa Abad XVII – XVIII”. Jurnalnya dengan tema “Local Conflicts and Colonial
Expansion: Tracing the Patterns of Relation in the Early Modern of Southeast Asia” di tahun 2017
diterbitkan di Scopus, salah satu jurnal internasional terbaik di dunia. Beliau juga aktif dalam forum-
forum sejarah nasional maupun internasional. Di tahun 2017, beliau menjadi pembicara di “Discussion
in the frameworks of Museum Exhibition, Cooperation National Museum of Indonesia – La Boverie
Museum, Belgium” di Leige, Belgia dengan topik “The Archipelago: Kingdom of The Sea”. Selain itu
kontribusi di bidang ilmiah, beliau juga aktif menjadi narasumber dalam penentuan kebijakan publik.
Salah satunya yaitu dalam penyusunan “RAPERGUB Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan
Nilai Sosial Budaya Masyarakat” dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017.
143