Page 36 - Lafran Pane
P. 36

berjuang untuk  bangsa dan negara. Dida-
        lam Cinta tanah air  sendiri  terdapat lima                              Mengeksplorasi

        nilai     diantaranya         adalah,      nilai     persatu-
        an  dan kesatuan,  nilai  rela  berkorban,  nilai                   Organisasi  berbasis  Islam

        kesetiaan,         nilai      taat       terhadap         atur-     pra          kemerdekaan      di
        an negara, dan nilai toleransi antar umat                           antaranya Mathla’ul Anwar

        beragama.                                                           (1905) Sarekat Islam (1911),
                                                                            Muhammadiyah             (1912),

                   2     Kesadaran Berbangsa                                Al-Irsyad (1914), PERSIS
                         dan Bernegara                                      (1923)            JIB        (1925),


                                                                            Ahmadiah (1929),NU (1926),
                Kesadaran berbangsa dan bernegara dalam                     MIAI (1937) , Masyumi

        pemikiran Lafran Pane ditunjukan dengan sikap                       (1943),
        seorang     intelektual     yang     harus     mampu

        menciptakan       kerukunan       bangsa      dalam
        bernegara, berbangsa, dan   bermasyarakat. Kerukunan    yang dimaksud adalah

        kerukunan dalam menjaga hubungan antar umat beragama. Selain menciptakan
        kerukunan, seorang intelektual juga harus mampu membuat perubahan dalam

        berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negaranya. Kesadaran berbangsa
        dan bernegara harus dimiliki oleh setiap warga Indonesia. Hal ini sangat penting

        untuk mengontrol perilaku kita dalam melakukan suatu perbuatan. Sehingga
        sikap kita tidak melebihi batas yang dapat  membahayakan  ketentraman dan

        kedamaian bangsa.



                   3     Keyakinan Pancasila Sebagai
                         Ideologi Negara



                Pesan Lafran Pane yang disampaikan kepada intelektual Muslim untuk

        menjadikan Islam dan kebangsaan sebagai titik tolak pergerakan, merupakan
        sebuah perintah untuk meyakini ideologi negara kita saat ini. Lafran menjadikan

        wawasan Keislaman sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,
        dan menjadikan Keindonesiaan (wawasan kebangsaan) sebagai pedoman dalam

        berbangsa    dan    bernegara. Lafran menyatakan    bahwa ideologi   kita adalah
        Pancasila   bukan   Islam.   Pelajar Muslim harus bisa  membedakan   keduanya.

        Islam sebagai ideologi dalam beragama, dan Pancasila sebagai ideologi dalam
        berbangsa dan    bernegara. Pelajar    harus meyakini   bahwa   dengan Pancasila

        persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai negara yang majemuk akan
        tetap bersatu dalam perbedaan.


     34      Lafran Pane
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41