Page 4 - Aku Mengenal Provinsi
P. 4

Bahasa daerah




                                                           provinsi riau




                    •   Masyarakat Provinsi Riau yang mayoritas berasal dari suku bangsa Melayu menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan

                        sehari-hari (lingua franca). Khusus untuk Provinsi Riau bahasa Melayu yang digunakan disebut bahasa Melayu Riau. Sebagai bagian
                        dari bahasa Melayu, bahasa Melayu Riau juga memiliki sejarah panjang. Bahasa Melayu Riau sudah dikenal sejak zaman Kerajaan
                        Sriwijaya. Ketika itu, para pedagang menggunakan bahasa Melayu (Melayu Riau) untuk berkomunikasi dengan penduduk atau
                        pedagang lainnya. Dari sinilah kemudian bahasa Melayu (Melayu Riau) tersebar ke berbagai wilayah Nusantara, sampai akhirnya
                        bahasa Melayu Riau digunakan sebagai cikal bakal bahasa resmi negara Indonesia yaitu bah

                    •   Bahasa Melayu Riau dapat dibedakan menjadi dialek Melayu Kepulauan, dialek Melayu Pesisir, dan dialek Melayu Riau Daratan.

                        Persebaran bahasa Melayu Kepulauan meliputi pulau-pulau di bagian timur daratan Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Dialek
                        tersebut meliputi subdialek Tambelan, Tarempa, Bunguran, Singkep, dan Penyengat.

                    •   Dialek Melayu Pesisir dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Provinsi Riau. Dialek tersebut meliputi subdialek
                        Kampar, Rokan, Kuantan, Batu Rijal, dan Peranap. Adapun persebaran dialek Melayu Riau Daratan meliputi wilayah di bagian
                        pedalaman sehingga dikenal subdialek Rengat, Pekanbaru, Duri, Indragiri, dan Bangkinang. Di tengah dominasi bahasa Melayu
                        Riau, masih ada persebaran bahasa-bahasa orang asli Riau lainnya, seperti bahasa Sakai, bahasa Orang Laut, bahasa Akit, bahasa
                        Orang Rimba (bahasa kubu), dan bahasa Talang Mamak. Persebaran bahasa-bahasa tersebut hanya terbatas pada komunitas suku
                        tersebut. Untuk berkomunikasi dengan masyarakat lainnya, suku-suku bangsa asli menggunakan bahasa Melayu Riau yang sudah

                        dikenal luas.
                    •   Hal serupa juga terjadi pada suku-suku bangsa pendatang. Ketika berada dalam lingkungannya, para pendatang menggunakan bahasa

                        mereka sendiri. Pendatang dari suku bangsa Jawa menggunakan bahasa Jawa, pendatang dari suku bangsa Minangkabau
                        menggunakan bahasa Minang, pendatang dari suku bangsa Banjar menggunakan bahasa Banjar, dan pendatang dari suku bangsa
                        Bugis menggunakan bahasa Bugis. Pada saat berinteraksi dengan suku bangsa lain suku suku bangsa pendatang itu menggunakan
                        bahasa Melayu Riau.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9