Page 13 - MODUL MAHARANI (Reformasi)
P. 13

kondisi seperti itu mengundang keprihatinan rakyat, yang akhirnya memasuki bulan Mei
                           1998 mahasiswa di berbagai daerah mulai mengadakan demonstrasi.

                                  Mahasiswa kemudian menyusun agenda reformasi yang isinya sebagai berikut:

                           1.  Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
                           2.  Amandemen UUD 1945.
                           3.  Penghapusan dwifungsi ABRI.
                           4.  Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
                           5.  Supremasi hukum.
                           6.  Pemerintahan yang bersih dari KKN.
                           7.  Menurunnya  pamor  pemerintahan  Orde  Baru  dimulai  sejak  penandatanganan
                              perjanjian  pemberian  dana  bantuan  IMF.  Pemberian  dana  bantuan  tersebut
                              mengandung dua kelemahan.

                                  Kelemahan pertama terletak pada posisi dana bantuan itu, karena pemberian dana
                           bantuan tersebut adalah utang luar negeri yang harus dibayarkan kembali oleh Indonesia
                           beserta  dengan bunganya walaupun  dengan  persentase  yang rendah.  Kelemahan  kedua
                           adalah penerapan Structural Adjustment Program (Program Penyesuaian Struktural) dari
                           IMF yang menyertai penurunan dana bantuan tersebut. Structural Adjustment Program
                           adalah  persyaratan  IMF  bagi  Indonesia  dalam  empat  bidang  utama  (pengetatan
                           kebijaksanaan  fiskal,  penghapusan  subsidi,  menutup  16  bank  di  Indonesia,  dan
                           memerintahkan  bank sentral  untuk  menaikkan tingkat  suku  bunga).  Dengan  penerapan
                           Structural  Adjustment  Program  tidak  terwujud  dalam  perbaikan  ekonomi  nasional
                           signifikan.

                           Demo mahasiswa

                                                                    Dengan   banyaknya   aksi   demonstrasi,
                                                             membuat aparat keamanan kewalahan dan bertindak
                                                             keras  terhadap  aksi  tersebut.  Akibatnya  bentrokan
                                                             antara  mahasiswa  dan  aparat  keamanan  tidak  dapat
                                                             dicegah.  Pada  tanggal  12  Mei  1996  mahasiswa
                                                             berdemonstrasi  di  Universitas  Trisakti.  Aksi  damai
                                                             tersebut  berubah  menjadi  insiden  bentrokan  dengan
                                                             aparat  ketika  mahasiswa  ingin  melakukan  long
                                                             march menuju gedung DPR/MPR.





                                                                                Dalam    insiden   tersebut
                                                                         empat mahasiswa tewas dan puluhan
                                                                         lainnya mengalami luka-luka. Empat
                                                                         mahasiswa  tersebut  adalah:  Elang
                                                                         Mulya  Lesmana,  Hafidhin  Royan,
                                                                         Hendriawan Sie, dan Heri Hartanto.









                       E Modul Sejarah Indonesia                                                         7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18