Page 53 - E-Module untuk Guru
P. 53
b. Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi mengandung hormon buatan
yaitu progesteron dan estrogen. Macam pil Tahukah kamu?
kontrasepsi yang lazim digunakan adalah pil
kombinasi, sequential, dan mini pil. Cara kerja
Penggunaan kontrasepsi pil
pil kontrasepsi adalah menghambat timbulnya dan suntikan disarankan
ovulasi dengan pengaruhnya terhadap pemakaiannnya tidak lebih
hipotalamus, hipofisis, dan ovarium. Lama dari tiga tahun.
penggunaan pil kontrasepsi tidak terbatas,
selama tidak ada perubahan yang merugikan
dari akseptor.
c. Kontrasepsi suntikan
Penggunaan kontrasepsi suntikan mempunyai beberapa keuntungan yaitu cukup
manjur dalam mencegah kehamilan, lebih praktis, hanya sekali suntik untuk 3 bulan,
pemberiannya mudah, diterima oleh banyak orang, tidak mengganggu laktasi sehingga
dapat diberikan kepada ibu yang sedang menyusui bayinya.
d. Cara sederhana
Pada umumnya dari semuanya metode kontrasepsi cara sederhana dan tradisional
adalah cara paling tidak manjur dan tidak berhasil sehingga alangkah ebih baiknya
menggunakan cara modern. Berikut kontrasepsi cara sederhana dilakukan, yaitu (1)
senggama terputus (coitus interupptus), cara dilakukan dengan menarik penis dari
vagina sebelum terjadi ejakulasi. (2) pantang bersenggama, hal ini dilakukan
persetubuhan sejauh tidak menginginkan anak, hal ini sebaiknya dilakukan juga untuk
seseorang yang belum menikah, (3) memperpanjang masa menyusui, dan (4)
kontrasepsi kalender, yakni menghitung masa subur bagi wanita.
Dampak Negatif Penggunaan Kontrasepsi
Efek samping alat kontrasepsi memang masih menjadi perdebatan karena tidak semua orang
mengalami hal yang sama. Ini bergantung dari jenis alat kontrasepsi yang digunakan, dan juga
kondisi tubuh dari para pemakainya. Berikut beberapa dampak negatif dari penggunaan
kontrasepsi untuk kesehatan.
1. Pengguna akan memiliki gejala yang umum rasa pusing dan mual.
2. Siklus haid menjadi tidak teratur berkepanjangan, atau bahkan tidak mengalami haid sama
sekali, selama beberapa bulan pertama saat pemakaian atau berhenti melakukan kontrasepsi.
3. Menurunkan gairah seksual para wanita.(Soleha, 2016)
48