Page 251 - E-MODUL BAHAN AJAR PENGAJARAN FISIKA SEKOLAH
P. 251
Bahan Ajar Cermin
FISIKA
Tanda x tempat jarum ditancapkan untuk menyatakan sinar datang dan sinar pantul,
kemudian dibuat normal sehingga sudut datang dan sudut pantul dapat diukur. Bila sudut
datang diubah dengan cara mengubah posisi kotak cahaya, sudut pantul juga berubah.
Dari percobaan di atas, kita ketahui ada beberapa data yang sudut datang dengan sudut
pantulnya berbeda sangat kecil, ini dapat terjadi karena kekurangsempurnaan alat dan
pengamatan (kesalahan pengamat). Jika kesalahan dapat kita perkecil serendah mungkin
tentunya kita dapatkan :
Sudut datang (i) = Sudut Pantul (r)
Selain itu ternyata sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar. Bunyi Hukum Pemantulan :
1. Sinardatang, garis normal, dansinarpantulterletakpadasatubidangdatar.
2. Sudutdatang, samabesardengansudutpantul.
Dua Macam Pemantulan Cahaya Pada Benda Tidak Tembus Cahaya
a) Pemantulan Cahaya Teratur
Mengapa ada benda yang jika disinari tampak menyilaukan dan ada yang tidak?
Apabila benda- benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar
matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan.
Pemantulan demikian dinamakan pemantulanteratur.
Gambar Pemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin
yang bersih. Pemantulan beraturan terjadi pada benda yang permukaannya rata, seperti pada
cermin datar. Berkas cahaya sejajar yang datang menuju cermin datar dipantulkan secarasejajar.
Sebaik-baikmnya ukuran terhadap diri, ialah cermin 6