Page 12 - E-Modul Kimia Larutan Berpendekatan Etnosains.cdr
P. 12

Mengenal Asal Usul Batik Mega Mendung




              Batik  Cirebon  merupakan  sebuah  industri  yang  telah  ditelusuri  oleh  beberapa

      sejarawan dan seniman hingga akhir abad 19 atau awal abad 20. Meningkatnya ekonomi
      Cirebon kala itu menjadi salah satu penyebab lahirnya Batik Cirebon di masa Kerajaan
      Cirebon pada abad 14-15 sebelum masehi. Salah satu motif batik yang sangat dikenal di
      Cirebon yaitu motif batik mega mendung.
              Motif batik mega mendung merupakan motif yang memiliki perpaduan dari peranan

      China dan tanah Pajajaran. Diawali dari garis keturunan Ibunya, Sunan Gunung Djati
      yang merupakan cucu dari Prabu Siliwangi Pajajaran. Sunan Gunung Djati mempunyai
      darah keturunan dari Nabi Muhammad SAW yang diperoleh dari ayahnya, Syarif Abdillah.
      Lalu menikahi Ratu Ong Tien dari China. Beberapa benda seni yang dibwa Ratu Ong Tien
      dari China seperti keramik, piring dan kain berhiaskan awan. Mega diartikan sebagai
      awan dan mendung diartikan sebagai teduh. Sehingga mega mendung memiliki simbol

      lambang kesuburan.
              Mega mendung memiliki 7 gradasi yang memiliki makna 7 tingkatan kehidupan, 7
      lapis bumi dan 7 lapis langit. Warna batik mega mendung diujung gradasi selalu berakhir
      dengan warna putih yang memiliki makna setiap orang lahir bersih atau suci sedangkan

      kain batik itu sendiri merupakan singkatan dari kain amba (lebar) dan titik-titik.


                    Vidio Pendalaman




                                  Untuk lebih mengetahui asal usul sejarah batik trusmi dan

                                proses pembuatannya mari simak vidio di link atau scan code
                                                             berikut ini yaaa!





















                             Link Vidio : https://h5p.org/node/1285321?feed_me=nps



                                                                                                                6

            Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17