Page 16 - E-Modul Kimia Larutan Berpendekatan Etnosains.cdr
P. 16

Pada kesempatan kali ini, mari kita telusuri Proses

          pembuatan batik Cirebon. Tetap ikuti pembahasannya ya!



                  Proses Pembuatan Batik Trusmi



        1. Lengreng

        Ÿ Tahap menggambar sketsa pada kain putih menggunakan pensil atau alat halus lain
           untuk membuat garis pandu dan menampilkan sekilas motif kain.
        Ÿ
        2. Esen-Esen

        Ÿ Tahap  menebalkan  garis  sketsa  yang  sudah  digambar  pada  tahap  lengreng,
           kemudian diberi detail sketsa menggunakan malam dan canting.
        Ÿ
        3. Nembok

        Ÿ Tahap membuat sketsa yang sudah dipertebal, kemudian diblock hingga warna
           menjadi padat atau rata.

        4. Pewarnaan

        Ÿ Banyaknya  tahap  pewarnaan  dalam  proses  pembuatan  batik,  bergantung  pada
           jenis batik yang diinginkan. Pewanaan warna muda sebagai dasar setelah kain
           dipertebal  dan  diblock  dengan  liilin  malam.  Pada  tahap  ini  menggunakan  zat
           pewarna napthol OL dan soda kostik dengan perbandingan takaran 2:1. Kemudian
           masuk  ke  tahap  pewarnaan  untuk  membangkitkan  warna  dengan  sol  ijo  atau
           napthol AS-BO yang menghasilkan warna hijau kebiru-biruan dengan bantuan nitrit
           dan air keras berupa HCl dengan perbandingan 2:2:1.


        5. Penglorodtan

        Ÿ Tahap  ini  menggunakan  alat  tungku  perebusan  dan  air  mendidih  dengan
           mencampurkan beberapa sendok soda abu ke dalam air mendidih. Tahap lorot
           merupakan proses pelunturan lilin malam yang sudah diletakkan ke kain yang sudah
           diwarnai, kemudian dihilangkan menggunakan air panas.


        6. Penjemuran

        Ÿ Tahap penjemuran dilakukan setelah proses pembuatan batik sudah selesai. Pada
           tahap ini, merupakan tahap terakhir dari proses pembuatan batik. Setelah melalui
           tahap penglorodtan, menudian kain dijemur hingga kering.









                                                                                                             10

            Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21