Page 62 - UAS IT Kelompok 6
P. 62

Periode Madinah selama 10 tahun. Rasulullah mulai hijrah dari Makkah ke Madinah, dan

               masyarakat sekitar mulai terbentuk keimanannya. Disana, masyarakat Yahudi dan Islam hidup
               berdampingan, namun  seiring berjalannya waktu, kaum  Yahudi  pun mulai  ikut menentang

               dakwah Nabi Muhammad SAW.


                  C.  AWAL MULA DIBUKUKANNYA AL-QUR’AN


                  Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan secara

               berangsur-angsur. Pada saat itu, kertas belum ada di Arab, meskipun sudah ditemukan di China.


                  Karena Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, maka ketika menerima Wahyu,

               beliau langsung menyampaikannya kepada para sahabat. Para sahabat lalu menghafalkannya
               di luar kepala. Bagi yang bisa menulis, diminta untuk menuliskannya di atas kulit pohon, batu,

               kain, kulit hewan dan lain sebagainya.


                  Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an, setiap tahun malaikat Jibril bersama Rasululah selalu
               mengulang  hafalan  Al-Qur’an.  Bahkan  di  tahun  terakhir  menjelang  wafatnya,  Nabi

               Muhammad bersama malaikat jibril mengulangi hafalannya sebanyak dua kali.


                  Pembukuan  Al-Qur’an  pertama  kali  dilakukan  pada  masa  Abu  Bakar  Ash  Shiddiq  atas

               usulan dari Umar bin Khaththab. Hal ini terjadi karena Umar khawatir atas kemurnian Al-
               Qur’an karena tidak sedikit dari para penghafal yang mati Syahid karena ikut berperang.



                  Pembukuan itu dipimpin oleh Zaid bin Tsabit dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang
               sudah pernah dituliskan oleh para sahabat di batu, kain, kulit pohon, kulit hewan dan lain

               sebagainya. Hasil dari hall tersebut adalah pembukuan resmi Al-Qur’an yang pertama kalinya.


                  Al-Qur’an  yang  sudah  disatukan  menjadi  buku  tersebut  lalu  disimpan  oleh  Abu  Bakar

               sampai  ia  meninggal  dunia.  Setelahnya,  di  simpan  oleh  Umar  sampai  ia  meninggal,  dan
               diteruskan oleh anaknya yaitu Hafsah.


                  Pada masa Khalifah Utsman bin  Affan,  Al-Qur’an  pertama kalinya di  gandakan dan di

               distribusikan. Hal  ini terjadi karena  Islam  sudah tersebar luas  sampai ke  Iran. Setelah itu,
               penggandaan dan pendistribusian Al-Qur’an kembali dilanjutkan oleh Huzaifah bin Yaman.

                                                                                                        6
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67